Ia setiap hari menjajakan dagangan es kapal tersebut di depan Museum Keris Nusantara.
Meskipun es kapal saat ini sudah mulai langka ditemukan, namun, ia mengaku selalu ada peminatnya.
Harga satu gelas es kapal yang dijualnya kepada pelanggan tersebut cukup murah, yaitu hanya Rp 5.000.
"Penghasilannya tak menentu. Rata-rata ya dapat Rp 50.000 sampai Rp 100.000 kalau hari libur," jelas Suradi dilansir dari TribunJateng.
Baca juga: Melihat Gaya Blusukan Pertama Gibran di Pasar Gede Solo
Sementara itu, Andis salah satu pelanggan es kapal itu mengaku suka dengan minuman khas Solo tersebut karena cita rasanya yang berbeda dengan minuman lain.
"Rasanya itu manis dan ada gurihnya, jadi saat dicicipi dengan roti tawar lebih nikmat," ungkapnya.
Saat mencicipi es kapal tersebut ia mengaku biasa dengan rekan kerjanya untuk mengisi waktu luang yang menyenangkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.