Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenaga Ahli Menkes Temui Sultan HB X, Bicara soal PPKM hingga Vaksinasi Pedagang

Kompas.com - 25/02/2021, 12:59 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Tenaga Ahli Menteri Kesehatan Bidang Penanganan Pandemi Covid-19, Andani Eka Putra, menemui Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X (HB X). 

Keduanya membicarakan beberapa terkait upaya menekan penyebaran wabah virus corona. 

Salah satunya adalah soal dampak dari penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro.

Baca juga: Bertemu Sultan HB X, BMKG Peringatkan Dampak Sirkulasi Siklonik ke Warga Pesisir DIY

Kepada Andani, HB X menyatakan setelah PPKM mikro diterapkan, tingkat keterisian rumah sakit rujukan pasien Covid-19 sudah relatif berkurang. 

"Kalau tadi Ngarsa Dalem (HB X) bilang PPKM tampak jelas (dampaknya) setelah Maret. Hal tersebut dikarenakan bagaimana perkembangan virus selama 14 hari," kata Andani di Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan, Kemantren Danurejan, Kota Yogyakarta, Kamis (25/2/2021).

Andani juga disampaikan bahwa Pemerintah Provinsi DIY sudah mengubah strategi agar virus corona tidak semakin menyebar. 

Jika beberapa waktu lalu perhatian dipusatkan kepada pendatang, kini kemungkinan terjadinya penularan antarwarga dalam satu lingkungan yang lebih diperhatikan. 

"Kalau dulu transmisi (Covid-19) dari luar sekarang dari dalam (keluarga), sehingga penting pemberdayaan masyarakat," kata Andani. 

Baca juga: Sultan HB X Pastikan PPKM Berbasis Mikro di DIY Diperpanjang

Lebih lanjut, Andini mengatakan, Pemerintah Provinsi DIY kini tengah bersiap untuk vaksinasi tahap kedua. 

Kali ini, pemberian vaksin ditargetkan untuk para pedagang. 

"Pedagang salah satu kelompok, statis di tempat itu tapi dia kontak dengan banyak orang, nah kalau dia punya kekebalan tentu dia terinfeksi jadi lebih kecil," ujar Andani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com