Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Intan Jaya Terancam Kelaparan karena Tak Bisa Berkebun akibat Gangguan Keamanan

Kompas.com - 23/02/2021, 16:45 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Wakil Bupati Intan Jaya, Yan Kobogoyau menyebut, saat ini banyak warganya yang tinggal di perkampungan tidak bisa berkebun karena situasi keamanan tidak kondusif.

Sementara sebagian besar masyarakat di lokasi tersebut menggantungkan hidupnya pada hasil perkebunan sehingga saat ini mereka terancam kelaparan.

"Sementara masyarakat yang ada di desa dan kampung tidak bisa berkebun karena gangguan keamanan, sebenarnya masyarakat gunung takut dengan hal ini, itulah sebabnya timbul bencana kelaparan," ujar Yan, usai melakukan pertemuan dengan Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, di Jayapura, Selasa (23/2/2021).

Karenanya, ia berinisiatif melaporkan hal tersebut ke Pemerintah Provinsi Papua agar warganya tidak sampai mengalami kelaparan.

Baca juga: Teror KKB, Intan Jaya Berubah Mencekam, Polisi Tetapkan Siaga Satu

Yan mengungkapkan, sudah ada warganya yang memilih mengungsi ke Kabupaten Nabire dan Mimika.

Selain 600 warga yang saat ini mengungsi di Kompleks Pastoran Gereja Katolik Santo Mikael Bilogai, Distrik Sugapa, ia mengaku belum memiliki data untuk jumlah pengungsi lainnya.

"Kami belum pasti (datanya) tapi dari pihak gereja sudah melaporkan yang di Nabire, kalau 600 pengungsi itu di Sugapa," kata dia.

Menurut dia, total ada 10 titik pengungsian warga yang berada di Nabire dan Mimika.

Pendataan dipastikan Yan akan segera dimulai karena saat ini sudah ada tim dari Dinas Sosial Provinsi Papua yang berada di Nabire.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com