Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/02/2021, 11:55 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Yugiarto (38) warga Kelurahan Gampingan Kecamatan Pagak Kabupaten Malang, Jawa Timur, tidak menyangka niatnya untuk mencari makan, berujung kecelakaan.

Truk yang dikendarainya mengalami rem blong hingga mengakibatkan dua orang tewas karena tertimpa kayu yang diangkutnya.

Yugiarto mengatakan mengangkut kayu sengon dari Malang dengan tujuan Pringsurat, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menggunakan truk Mitsubhisi bernomor polisi N 9904 UF.

"Saya biasa masuk tol dan keluar di Bawen terus ke arah Pringsurat, tapi semalam terasa lapar dan saya ingin makan lalapan di Salatiga hingga keluar di exit tol Tingkir," kata Yugiarto di kantor Satlantas Polres Salatiga, Selasa (22/2/2021).

Baca juga: Rem Blong, Truk Bermuatan Kayu Tabrak Mobil Saat Lampu Merah di Salatiga, Dua Tewas

Setelah keluar tol dan menuju ke arah Semarang, dia merasa truk yang dikendarainya mengalami rem blong.

"Saya sudah berupaya mengocok rem, sempat berhenti total, tapi saat jalan, kembali blong," jelasnya.

Saat berada di simpang empat Jalan Veteran Pasar Sapi Salatiga, dia melihat ada tiga kendaraan yang berhenti karena lampu merah.

Sempat ingin banting setir ke kanan, Yugiarto mengurungkan niatnya karena dari arah berlawanan ada truk trailer.

"Saya langsung ambil kiri dan ban truk mengenai pembatas jalan. Mobil yang paling depan berjalan, hingga truk menabrak mobil Carry dan Daihatsu," ungkapnya.

Baca juga: Tertimpa Kayu yang Jatuh dari Truk Alami Rem Blong, 2 Orang Meninggal

Setelah kejadian tersebut dia langsung membonceng seorang warga yang melintas, dan minta diantar ke Mapolres Salatiga.

"Saya lapor ke polisi mengalami kecelakaan. Itu ke kantor Polres tidak pakai sandal karena tertinggal di truk," kata Yugiarto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com