Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari Sepekan Banjir Masih Rendam 3 Kecamatan di Kudus

Kompas.com - 12/02/2021, 06:03 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KUDUS, KOMPAS.com - Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus mencatat sudah lebih dari sepekan banjir akibat luapan sejumlah sungai masih merendam 10 desa dari tiga Kecamatan (Jati, Undaan dan Mejobo).

"Banjir luapan sungai di sejumlah desa sudah surut akibat intensitas hujan tak lagi tinggi dan dibukanya pintu sungai untuk pembuangan. Saat ini tinggal 10 desa di tiga kecamatan yang masih terendam. Banjir memasuki rumah sudah berkurang maksimal saat ini 40 sentimeter. Saat ini total warga terdampak 31.267 Jiwa dari 9.469 KK di 7.716 Rumah," terang Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus Budi Waluyo saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Kamis (11/2/2021).

Dijelaskan Budi, untuk wilayah Kecamatan Jati, banjir terjadi akibat luapan Sungai Kencing.

Baca juga: 2 Orang Tewas Tenggelam di Lokasi Banjir Kudus

 

Sungai yang meluap akibat intensitas hujan yang tinggi merendam tiga desa yakni Desa Jati Wetan, Desa Jetis Kapuan dan Desa Tanjungkarang.

Banjir menggenangi 3.161 jiwa dari 876 KK di 1.289 rumah. Banjir juga melimpas ke Terminal Bus Jati Kudus, Jalan Raya Kudus - Purwodadi dan Jalan Raya Pantura Kudus - Demak dengan kedalaman bervariasi hingga 40 sentimeter.

"Untuk banjir Kecamatan Jati, intensitas air sudah menurun kurang lebih 20 sentimeter," kata Budi.

Berikutnya untuk Kecamatan Undaan, banjir terjadi akibat luapan Sungai Juana yang saat ini masih merendam empat desa yaitu Desa Ngemplak, Desa Karang Rowo, Desa Wates dan Desa Undaan Lor.

Baca juga: Viral Foto Pengungsi Banjir Shalat di Gereja Kudus, Netizen: Indahnya Toleransi

 

Banjir terpantau menggenangi 18.033 Jiwa dari 5.483 KK di 3809 Rumah.

Banjir juga menggenangi Jalan Raya Pantura Kudus - Demak sepanjang 100 meter dengan kedalaman 30 cm, terminal Kudus tergenang 60 sentimeter.

"Banjir juga menggenangi area persawahan. Untuk tinggi air banjir di permukiman saat ini sekitar 10 sentimeter hingga 80 sentimeter. Intensitas air menurun 5 sentimeter hingga 20 sentimeter," kata Budi.

Kondisi banjir luapan sungai di Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Kamis (11/2/2021).DOKUMEN BPBD KUDUS Kondisi banjir luapan sungai di Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Kamis (11/2/2021).
Sementara itu untuk Kecamatan Mejobo, banjir terjadi akibat luapan Sungai Piji, Sungai Dawe, Sungai Tumpang dan Sungai Logung.

Luapan air sungai melimpas ke enam Desa yakni Desa Temulus, Desa Kesambi, Desa Kirig, Desa Payaman, Desa Gulang dan Desa Jojo.

Banjir saat ini tercatat masih menggenangi 10.073 Jiwa dari 3110 KK di 2618 Rumah.

"Banjir juga menggenangi area persawahan. Saat ini ketinggian air di pemukiman sekitar 10 sentimeter hingga 50 sentimeter. Intensitas air menurun kurang lebih 10 sentimeter," jelas Budi.

Baca juga: Air Banjir di Kudus Hitam dan Berbau, Ini Hasil Pemeriksaan Laboratoriumnya

Posko pengungsian

Sementara itu untuk saat ini berdasarkan data BPBD Kabupaten Kudus masih ada tujuh posko pengungsian. 

Posko itu antara lain SD 2 Payaman dengan jumlah pengungsi 66 Jiwa, Aula Baldes Karangrowo dengan jumlah pengungsi 244 Jiwa, Aula Baldes Jati wetan dengan jumlah pengungsi 336 Jiwa, Gedung Desa Ngemplak dengan jumlah pengungsi 44 Jiwa, Klenteng dan Gereja Tanjung Karang dengan jumlah pengungsi 83 Jiwa, Aula Gedung PKK Desa Jetis Kapuan dengan jumlah pengungsi 13 Jiwa dan Aula Baldes Gulang dengan jumlah pengungsi 66 Jiwa.

"Total jumlah pengungsi di Kabupaten Kudus saat ini 852 Jiwa dari 306 KK. Rinciannya 330 orang laki-laki dan 522 orang perempuan. Lebih spesifik lagi 272 anak-anak dan 575 dewasa. insyaallah kebutuhan pangan tercukupi," pungkas Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com