Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Jenazah Diangkut Pakai Perahu Terobos Banjir di Kudus

Kompas.com - 02/02/2021, 21:08 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KUDUS, KOMPAS.com - Sebuah video memperlihatkan jenazah di dalam keranda diangkut di atas perahu dan didorong sejumlah warga menerobos banjir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, viral di media sosial, Selasa (2/2/2021).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Budi Waluyo mengatakan, jenazah tersebut merupakan Sobyah (75), warga Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kudus.

"Iya benar video tersebut terjadi hari ini di Kabupaten Kudus," kata Budi Waluyo saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Video Viral Pembalap Liar Tabrak Ibu dan Anak, Polisi Telusuri Pelaku meski Tak Terima Laporan

Dari laporan yang diterima BPBD Kudus, Sobyah meninggal dunia sekitar pukul 06.00 WIB akibat sakit karena faktor usia.

Ketika itu, Sobyah meninggal dunia saat berada di rumah anaknya di Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu, Kudus.

Hanya saja karena banjir menggenangi pemukiman setempat, jenazah Sobyah terpaksa diangkut menggunakan perahu menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU).

"Jadi jenazah diangkut dari Desa Setrokalangan menuju pemakaman Desa Kedungdowo. Ya tidak sampai satu kilometer. Dimakamkan pagi sekitar pukul 10.00. Saat itu kedalaman banjir maksimal 1 meter sehingga tidak ada transportasi lain selain perahu," terang Budi.

Baca juga: Video Viral Ketua RT Mengaku Dipukul Pria yang Diduga Anggota DPRD Jember

Sementara itu, berdasarkan data BPBD Kabupaten Kudus, banjir di Kabupaten Kudus akibat meluapnya sungai Wulan melimpas ke sejumlah desa di 5 Kecamatan (Jekulo, Kaliwungu, Jati, Undaan dan Mejobo) sejak Minggu (31/1/2021).

Banjir juga menggenangi ratusan hektar area persawahan.

"Intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan sungai meluap. Banjir paling parah di beberapa Desa di Kecamatan Kaliwungu hingga 1 meter. Saat ini banjir perlahan mulai surut terutama di Kecamatan Jekulo. Kami sudah sediakan dapur umum, posko kesehatan dan tempat pengungsian. Ada yang memilih bertahan dan ada yang mengungsi," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com