Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balita Korban Gempa Mamuju Meninggal, Diduga Kedinginan di Tenda hingga Alami Sesak Napas

Kompas.com - 04/02/2021, 20:45 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Diduga karena kedinginan selama di tenda pengungsian, Al Fauzi, balita berusia satu setangah tahun di Mamuju, Sulawesi Barat, meninggal dunia.

Balita asal Desa Tampalang, Kecamatan Tappalang, sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Regional, Sulawesi Barat untuk menjalani perawatan. 

Sementara itu, terkait penyebab pasti meninggalnya Al Fauzi, pihak rumah sakit masih mendalaminya. 

"Kami masih mencari datanya. Hipotermia-nya dari Tappalang. Kalau di rumah sakit tidak mungkin kedinginan karena di sini alat lengkap," ujar Direktur RSUD Regional Sulbar dr. Indahwati Nursyamsi.

Baca juga: Titik Terang Kasus Jagal Kucing di Medan, Saksi Kunci Ditemukan, Bukti Lengkap

Gejala demam hingga sesak napas

Paman Fauzi, Feriarso Mustari mengatakan, selama sepekan di tenda pengungsian, keponakannya tersebut mengalami demam, batuk, sesak napas hingga kedinginan. 

Keluarga dan petugas kesehatan di tenda pengungsian segera merujuknya ke RSUD Regional.

"Saat di rumah sakit, hari pertama sempat membaik tapi hari kedua kembali drop sampai mengembuskan napas terakhir," ujar dia.

Namun, setelah menjalani perawatan, bayi Al Fauzi menghembuskan napas terakhirnya pada Senin (25/1/2021) pagi sekitar pukul 09.30 WITA.

Baca juga: Pengungsi Balita di Mamuju Meninggal Dunia akibat Kedinginan

 

Rumah rusak terkena gempa

Seperti diberitakan sebelumnya, Fauzi dan kedua orangtuanya terpaksa mengungsi di tenda darurat Bukit Karatuang pasca-gempa mengguncang pada 15 Januari 2021 lalu. 

Rumahnya keluarga Fauzi rusak dan terpaksa memilih mencari tempat lebih aman di bukit tersebut.

Feriarso mengungkapkan awalnya Fauzi masih sehat saat mengungsi di tenda darurat. Awal tinggal di tenda darurat, kondisi Fauzi sehat. 

(Penulis: Kontributor Makassar, Himawan | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com