KARAWANG, KOMPAS.com-Sambil menyingkirkan puing-puing rumah atap yang tersapu angin puting beliung, Munzir Gois (62) menceritakan peristiwa pada Sabtu (30/1/2021) sekitar pukul 13.30 WIB.
Gois yang tinggal di Perum Pelangi Regency, Desa Pangulah Selatan, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang menyebut bencana angin puting beliung terjadi sangat cepat.
"Sekitar dua menit," ujar Gois ditemui di rumahnya, Senin (1/2/2021).
Baca juga: Ini Rincian Wilayah Karawang yang Diterjang Puting Beliung
Saat itu, Gois hendak meminjam motor untuk pergi membeli nasi di warteg. Belum sempat pergi, Gois bersama rekannya melihat angin bertiup dari tiga arah. Melihat itu pun ia khawatir akan ada puting beliung.
Belum selesai pembicaraan soal kekhawatiran itu, atap perumahan beterbangan hingga satu kilometer.
"Saya langsung kembali ke rumah, ternyata atap sudah gak ada," ucapnya.
Baca juga: Puluhan Rumah di Karawang Rusak Diterjang Puting Beliung
"Alhamdulillah tembok rumah tidak ada yang retak," ujar dia.
Beberapa puing atap rumah jatuh di sawah. Instalasi listrik juga rusak. Hingga saat ini pun listrik belum pulih lantaran banyak juga rumah warga yang belum rampung diperbaiki. Termasuk rumahnya.
"Tidur di sini (emper). Tapi gak bisa tidur," ujarnya.
Baca juga: Tujuh Pekan Sudah Karawang di Zona Merah, Ridwan Kamil; Tracing Telat, Kasus Jadi Banyak
Akibat bencana puting beliung tersebut, 24 rumah di Perum Pelangi Regency rusak. Rinciannya enam rumah rusak ringan dan 18 rusak sedang.
Sebelumnya, video angin puting beliung menerbangkan atap rumah viral di media sosial.
Baca juga: Terseret Angin Puting Beliung hingga Terbang 2 Meter, Tatang: Saya Pegangan Kayu Teras Rumah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.