Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Petualangan KR Si Kurir Narkoba, Tertangkap di Kualanamu Setelah Berulangkali "Terbang" Bawa Sabu di Sepatu

Kompas.com - 27/01/2021, 19:04 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Kurir sabu lolos berkali-kali, Bandara Kualanamu dievaluasi

Manajer Avsec Bandara Internasional Kualanamu, Mira Ginting mengatakan, pihaknya akan melakukan kajian dan evaluasi mendalam sekaligus menggandeng pihak-pihak berkompeten seperti Bea dan Cukai serta BNN.

Menurutnya, modus sepatu jika berjalannya pelaku tidak ada yang mencurigakan kemungkinan akan lolos.

"Untuk itu lah kami mendapatkan ilmu baru. Modus ini sebenarnya sederhana. Tapi ini menjadi perhatian kita. Ibaratnya pelajaran kembali di mana kekurangannya. (bahwa ada yang ) sudah pernah lolos ya, itu mnejadi catatan kami. Kenapa bisa lolos apa ada hal-hal lain yang dicurigai atau apa," katanya.

Ditambahkannya, mesin x-ray melakukan scannning barang menggunakan display monitor setelah melalui pemeriksaan sinar ultra violet. Dijelaskannya, selama ini tidak ada pengecekan terhadap sepatu.

"Sepatu tak mungkin dicek. Bayangkan berapa ratus penumpang yang antri, sehingga kalau semua dicek akan menyebabkan antrian panjang. Sehingga anggota Avsec hanya melihat yang mencurigakan saja. Ketika dia pakai di sepatu, dia tidak mencurigakan itu akan lolos," katanya.

Sulit dideteksi

Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan Bea dan Cukai Kualanamu, Muhammad Mutaqin menilai, mengenai lolosnya penyelundupan sabu berkali-kali dari Bandara Kualanamu, pelaku membuat modus penyelundupan secara siklus.

Termasuk dengan modus di dalam sepatu, sehingga sulit dideteksi.

Diberitakan sebelumnya, tim gabungan dari BNNP Sumut, Bea dan Cukai Kualanamu dan Avsec Bandara Kualanamu pada Jumat (22/1/2021) mengamankan 4 orang asal Aceh yang membawa 2 kg sabu di dalam sepatunya saat hendak terbang ke Solo menggunakan pesawat Citilink.

Keempat pelaku diperintahkan oleh seseorang di Aceh berinisial CM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com