Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Warga Gunungkidul Muncul Lubang Setelah Lantainya Ambles Mendadak

Kompas.com - 13/01/2021, 16:51 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com-Rumah milik Sukamto (65) warga Padukuhan Saban, Kalurahan Karangwuni, Kapanewon Rongkop, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, muncul lubang setelah hujan deras pada Selasa (12/1/2021) malam.

Amblesan ini diduga karena struktur tanah rumah baru dibangun beberapa bulan lalu ini terdapat lubang.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Edy Basuki menyampaikan, rumah milik Sukamto itu belum lama dibangun karena ada pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).

Baca juga: Sekolah Tatap Muka untuk SD dan SMP di Gunungkidul Ditunda

Peristiwa amblesnya rumah diketahui oleh pemiliknya saat hujan deras Selasa malam, saat itu terdengar gemuruh.

"Pemiliknya mengecek sumber gemuruh ternyata di samping rumah mepet dinding tanah sudah amblas," kata Edy saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/1/2021).

Sukamto baru mengetahui amblesan juga terjadi memanjang sampai ke dalam rumahnya pada Rabu pagi.

Adapun panjang amblesan sekitar 4 meter dengan lebar 4 meter, dan kedalaman mencapai 6 meter.

"Informasinya lubang diisi batu urug sebanyak enam truk tidak menutup lubang," ucap Edy.

Baca juga: Keterisian Tempat Tidur Isolasi Covid-19 di Gunungkidul Tersisa 20 Persen

BPBD Gunungkidul langsung mengirimkan petugas untuk melakukan pemeriksaan lokasi, melakukan kerja bakti, dan mengirimkan logistik.

Belum diketahui penyebab pasti tanah berlubang tersebut. Kemungkinan karena perbukitan karst sehingga banyak lubang di sekitar lokasi.

"Untuk ke depan belum ada rencana apakah pindah atau bagaimana melihat situasi," kata Edy.

Edy meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi puncak musim hujan pada Januari 2021.

Baca juga: Kolam Warga Ambles, 200 Kg Ikan Hanyut Masuk Lubang, Kejadian Serupa Terjadi 40 Tahun Lalu

Untuk kerawanan di Gunungkidul ada beberapa potensi seperti tanah longsor, banjir hingga embusan angin kencang.

Pihaknya meminta masyarakat untuk mengantisipasi dengan membersihkan lingkungan sekitar seperti memangkas dahan pohon yang sudah rindang hingga membersihkan saluran yang berpotensi mengganggu kelancaran aliran air.

"Sempat muncul genangan air di Kapanewon Semanu, dan di Gedung lama SMP N 3 Saptosari, tetapi langsung surut," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com