Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keterisian Tempat Tidur Isolasi Covid-19 di Gunungkidul Tersisa 20 Persen

Kompas.com - 08/01/2021, 17:19 WIB
Markus Yuwono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat keterisian tempat tidur isolasi bagi pasien Covid-19 di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta tersisa 20 persen.

Sebagian besar pasien menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan pengawasan dari puskesmas setempat.

"Naik turun setiap hari, rata-rata setiap hari ya 80 persen pemakaian, kita masih ada 20 persen yang tersedia," ucap Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty, Jumat (8/1/2021).

Baca juga: Bupati Gunungkidul Tak Masuk Daftar Penerima Vaksin Pertama

Pihaknya mencatat terdapat tiga kasus baru positif Covid-19 dan 27 orang dinyatakan sembuh pada hari ini.

Sementara secara kumulatif total kasus positif Covid-19 di Kabupaten Gunungkidul berjumlah 1.007.

Rinciannya, sembuh 665 kasus, dan dalam perawatan 306 kasus dan meninggal 6 kasus.

Hingga Kamis (7/1/2021), sekitar 200 orang menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: Sebelum Meninggal di Kapal Ikan Taiwan, Pekerja Asal Gunungkidul Sempat Kirim Uang untuk Perbaiki Rumah

Mereka akan dipantau oleh puskesmas setempat, dan jika membutuhkan penanganan kesehatan bisa menghubungi petugas.

"Supaya kasusnya menurun tempat tidur cukup, karena berapapun kita siapkan tempat tidur tidak ada gunanya jika masyarakat tidak patuh (protokol) nanti akan penuh terus," kata Dewi.

Sementara itu, Bupati Gunungkidul Badingah mengatakan, pembatasan secara terbatas kegiatan masyarakat (PTKM) akan diterapkan mulai pekan depan.

Adapun kegiatan masyarakat yang dibatasi meliputi perkantoran, kunjungan wisata, restoran, hingga pusat perbelanjaan.

Baca juga: RS Penuh, Jokowi Batasi Jawa-Bali

Untuk kunjungan wisata wajib menyertakan hasil rapid antigen negatif yang masih berlaku.

Aktivitas perkantoran menerapkan sistem kerja 50 persen dari rumah (work from home/WFH) dan 50 persen dari kantor (work from office/WFO).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com