YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat keterisian tempat tidur isolasi bagi pasien Covid-19 di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta tersisa 20 persen.
Sebagian besar pasien menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan pengawasan dari puskesmas setempat.
"Naik turun setiap hari, rata-rata setiap hari ya 80 persen pemakaian, kita masih ada 20 persen yang tersedia," ucap Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty, Jumat (8/1/2021).
Baca juga: Bupati Gunungkidul Tak Masuk Daftar Penerima Vaksin Pertama
Pihaknya mencatat terdapat tiga kasus baru positif Covid-19 dan 27 orang dinyatakan sembuh pada hari ini.
Sementara secara kumulatif total kasus positif Covid-19 di Kabupaten Gunungkidul berjumlah 1.007.
Rinciannya, sembuh 665 kasus, dan dalam perawatan 306 kasus dan meninggal 6 kasus.
Hingga Kamis (7/1/2021), sekitar 200 orang menjalani isolasi mandiri.
Mereka akan dipantau oleh puskesmas setempat, dan jika membutuhkan penanganan kesehatan bisa menghubungi petugas.
"Supaya kasusnya menurun tempat tidur cukup, karena berapapun kita siapkan tempat tidur tidak ada gunanya jika masyarakat tidak patuh (protokol) nanti akan penuh terus," kata Dewi.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul Badingah mengatakan, pembatasan secara terbatas kegiatan masyarakat (PTKM) akan diterapkan mulai pekan depan.
Adapun kegiatan masyarakat yang dibatasi meliputi perkantoran, kunjungan wisata, restoran, hingga pusat perbelanjaan.
Baca juga: RS Penuh, Jokowi Batasi Jawa-Bali
Untuk kunjungan wisata wajib menyertakan hasil rapid antigen negatif yang masih berlaku.
Aktivitas perkantoran menerapkan sistem kerja 50 persen dari rumah (work from home/WFH) dan 50 persen dari kantor (work from office/WFO).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.