Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Citra Satelit Tunjukkan Gundukan Diduga Material Baru di Kawah Gunung Merapi

Kompas.com - 05/01/2021, 19:05 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, dari citra satelit menunjukkan adanya gundukan yang diduga material baru.

Material tersebut berada di ujung bibir kawah sisa erupsi tahun 1997.

"Kalau kita lihat secara fisiknya itu magma baru yang kemudian atasnya masih ada material lamanya," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida kepada wartawan, Selasa (5/1/2021).

Baca juga: BPPTKG Sebut Gunung Merapi Masuki Fase Erupsi 2021

Hanik menyampaikan, pihaknya belum bisa memastikan apakah gundukan tersebut mengindikasikan akan munculnya kubah lava 2021.

BPPTKG masih akan terus memantau perkembangan gundukan tersebut.

"Tapi ini akan terus kita perhatikan, kalau nanti ini berkambang ya itu adalah kubah lava baru," urainya.

Menurutnya, gundukan yang diduga material baru tersebut berada di ujung bibir kawah 1997.

Posisinya di ujung bibir kawah sisi Barat Daya.

Karena posisinya yang berada di ujung bibir kawah, maka setiap kali muncul material baru akan runtuh.

"Munculnya material baru ini ada di ujung bibir kawah, sehingga saat begitu muncul dia langsung runtuh ke bawah," tegasnya.

Baca juga: Guguran Lava Pijar Merapi, Pengungsi Diimbau Tidak Panik

Hanik menjelaskan, saat ini memang gundukan yang diduga material baru berada di ujung bibir kawah. Namun, tidak menutup kemungkinan akan muncul di tengah kawah.

"Prinsip munculnya kubah itu munculnya lava, itu mencari titik lemah, kalau tidak bisa ditembus, dia akan mencari titik lemah yang lain, jadi ada kemungkinan muncul ditengah kawah juga. Tapi ini masih awal, perkambanganya terus kita pantau," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com