YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Guguran lava pijar Gunung Merapi terjadi pada Senin, (4/12/2021) malam.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta Biwara Yuswantana mengimbau masyarakat agar tidak panik.
Biwara menyampaikan, masyarakat sekitar Gunung Merapi diminta untuk memantau informasi yang disampaikan oleh Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) dan BPBD DIY.
"Terkait perkembangan Merapi ini kita perlu secara intens ikuti informasi dari BPPTKG dan BPBD artinya monggo untuk bisa lebih intens memantau itu termasuk mengkondisikan semua unsur," ujar Biwara ditemui di Kantor Gubernur, Komplek Kepatihan, Selasa (5/1/2021).
Baca juga: Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Pengungsi yang Pulang ke Rumah Kembali ke Pengungsian
Dia menambahkan, pihaknya bersama BPPTKG telah berkomitmen untuk memberikan informasi kepada masyarakat dengan cepat. Sehingga informasi yang didapat bisa langsung direspon oleh masyarakat.
Menurutnya, dengan memantau informasi melalui BPPTKG dan BPBD masyarakat siap saat harus dilakukan evakuasi. Dirinya juga menegaskan kepada masyarakat agar tidak panik.
"Apabila evakuasi langkah-langkah sudah siap. Dari sisi jalur transportasi kesiapan barak dan penduduknya. Tapi enggak usah panik, setiap perkembangan kita usahakan secepat mungkin jalur-jalur juga sudah siap," kata dia.
Biwara menyampaikan, hingga sekarang pengungsi masih berada di barak pengungsian.
Memang ada beberapa pengungsi yang sempat pulang ke rumah karena kangen dengan rumah, namun dengan terjadinya guguran lava pijar para pengungsi kembali lagi ke barak.
"Kalau di DIY masih di pengungsian. Bahkan saat guguran kemarin memicu mereka yang sempat naik kangen rumahnya, turun kembali," kata dia.
Baca juga: Guguran Lava Pijar Teramati di Gunung Merapi
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan