Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Meningkat Usai Libur Akhir Tahun, Tempat Wisata di Wonogiri Belum Dibuka

Kompas.com - 04/01/2021, 14:49 WIB
Muhlis Al Alawi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com- Pemerintah Kabupaten Wonogiri memperpanjang masa penutupan seluruh tempat wisata menyusul melonjaknya kasus positif Covid-19 setelah libur Natal dan Tahun Baru.

“Melihat epidemiologi kasus corona yang melonjak maka kami memutuskan untuk memperpanjang penutupan ruang-ruang publik seperti tempat wisata,” kata Bupati Wonogiri, Joko Sutopo kepada Kompas.com, Senin (4/1/2021).

Pria yang akrab disapa Jekek ini mengatakan, perpanjangan penutupan tempat wisata dan ruang publik lainnya sampai batas waktu tidak ditentukan.

Baca juga: Jadi Penyumbang Kasus Corona Terbanyak, Hajatan Dilarang di Wonogiri

Keputusan pembukaan tempat wisata akan mempertimbangkan meningkat tidaknya kasus positif Covid-19 di Wonogiri.

“Kalau epidemiologi kita sudah masuk zona kuning dengan status zona rendah maka baru akan diambil kebijakan baru. Tetapi kalau masih pada zona merah dan risiko penularan tinggi, kami mohon maaf tetap memprioritaskan keselamatan warga,” jelas Jekek

Jekek mengungkapan selain melonjaknya kasus positif Covid-19, dasar perpanjangan penutupan tempat wisata lantaran Wonogiri juga masih berada di zona merah.

Tak hanya itu, kebijakan perpanjangan penutupan tempat wisata untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

Hingga Minggu (3/1/2021) dilaporkan kasus positif covid-19 di Kabupaten Wonogiri mencapai 1.406 orang.

Baca juga: Wonogiri Dinobatkan Sebagai Kabupaten Terinovatif di Indonesia

Dari jumlah itu, 70 dirawat di rumah sakit, 46 menjalani isolasi mandiri, 1.232 dinyatakan sembuh dan 58 orang meninggal dunia.

Sebelum libur panjang natal dan tahun baru, jumlah kasus positif positif Covid-19 hingga Jumat (18/12/2020) sebanyak 1.072.

Rinciannya, 968 orang dinyatakan sembuh, 35 dirawat di rumah sakit, 27 isolasi mandiri dan 42 meninggal dunia.

Untuk sosialisasi perpanjangan penutupan tempat wisata akan dilakukan secara bertahap.

Pasalnya surat edaran pertama penutupan tempat wisata berlaku hingga 4 Januari 2021.

“Tapi di klausul surat itu kami sampaikan sambil menunggu perkembangan kasus terkonfirmasi positif covid-19. Kalau trennya masih mengkhawatirkan maka kami akan perpanjang penutupannya,” kata Jekek.

Baca juga: Wonogiri Jadi Daerah Terkondusif Selama Pilkada, Bupati Jekek Apresiasi Masyarakat

Bagi Jekek keputusan memperpanjang penutupan itu akan mudah dipahami dan dimaklumi lantaran saat ini belum memungkinkan untuk membuka tempat wisata di tengah lonjakan kasus Covid-19.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Wonogiri memutuskan menutup seluruh tempat wisata selama liburan Natal dan Tahun Baru setelah dinyatakan kembali masuk dalam zona merah Covid-19.

“Setelah kami menggelar rapat diputuskan untuk mengantisipasi penularan di masa liburan Natal dan Tahun Baru maka seluruh tempat wisata di Wonogiri ditutup tanpa terkecuali,” ujar Bupati Wonogiri, Joko Sutopo yang akrab disapa Jekek saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/12/2020) pagi.

Baca juga: Terjadi Lonjakan Kasus, Pemkab Wonogiri Kaji Kembali Kebijakan Hajatan di Masa Pandemi Covid-19

Penutupan tempat wisata dan ruang publik seperti alun-alun akan dilakukan terhitung Rabu (23/12/2020) hingga Minggu (3/1/2021).

Selama ditutup tidak diperbolehkan ada aktivitas kerumunan di tempat wisata dan alun-alun Pemkab Wonogiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com