Menurut polisi, kebakaran diduga karena frekuensi ponsel yang ada di dalam mobil milik Ujang.
"Kebakaran diduga akibat frekuensi handphone yang berbunyi di dalam mobil korban saat mengisi bensin. Api langsung membakar mobil dan menyambar pompa minyak SPBU," ungkap Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Iptu Polius Hendriawan kepada Kompas.com, Sabtu (2/1/2020).
Baca juga: SPBU di Pekanbaru Terbakar, Sopir Avanza Alami Luka Bakar di Wajah
Sementara itu, kebakaran juga membuat Ujang mengalami luka di bagian wajah.
Saat insiden, pengemudi asal Kabupaten Kampar itu terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
"Korban mengalami luka bakar di sebagian wajahnya," kata Polius.
Baca juga: Penyebab Kebakaran SPBU di Pekanbaru Diduga dari Frekuensi Ponsel
Polisi masih melakukan penyelidikan terkait insiden kebakaran SPBU tersebut.
Untuk sementara, tak ada laporan korban jiwa. Namun, untuk kerugian material polisi masih belum bisa memastikan.
(Penulis: Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor : Dony Aprian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.