Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putra Sulung yang 8 Tahun Lumpuh Meninggal, Regina: Hidup Ini Tidak Ada Harapan Lagi...

Kompas.com - 15/12/2020, 05:55 WIB
Kontributor Sumba, Ignasius Sara,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KODI, KOMPAS.com - Dominggus Japa Loka (17), bocah yang menderita kelumpuhan selama delapan tahun terakhir meninggal pada Kamis (10/12/2020).

Dominggus merupakan putra sulung Regina Deta Karere, warga Kampung Rada Loko, Desa Mali Iha, Kecamatan Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Regina mengaku terpukul dengan kepergian putra sulungnya.

Ia mengaku belum puas memberikan kasih sayang kepada sang buah hati.

"Karena anak saya sudah meninggal begitu. (Saya) selalu ingat sama dia. Saya kepikiran setiap hari. Hidup ini tidak ada harapan lagi," kata Regina saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/12/2020).

Baca juga: Wakil KSAD Herman Asaribab Meninggal, Sekda Papua: Almarhum Sosok yang Ramah tapi Tegas

Namun, Regina harus menerima kenyataan. Ia harus berjuang merawat anak keduanya, Ferdianus Bali Mema (15), yang juga menderita kelumpuhan.

Ferdianus menderita lumpuh sejak tiga bulan lalu akibat gizi buruk dan infeksi pada bagian lutut.

Hal itu diketahui berdasarkan pemeriksaan medis di Rumah Sakit Karitas Weetabula, Sumba Barat Daya.

Meninggal di Denpasar

Salah satu kerabat, Lukas Loghe Kaka (27) mengatakan, Dominggus meninggal di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar, sekitar pukul 02.00 WITA.

Menurut Lukas, ada pihak yang membantu biaya perjalanan dan pengobatan Dominggus di Bali.

 

Namun, Dominggus meninggal setelah beberapa jam berada di ruang perawatan rumah sakit.

"Kan masuknya sore. Malamnya sudah meninggal," kata Lukas saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/12/2020).

Lukas menuturkan, dokter mendiagnosis Dominggus menderita gizi buruk kronis. Nyawa Domingus tak bisa diselamatkan karena tak pernah mendapat pertolongan medis selama ini.

Baca juga: Putra Pertama Lumpuh 8 Tahun Tanpa Sebab, Tiba-tiba Anak Kedua Juga Tak Bisa Berjalan

Saat ini, jenazah Dominggus disemayamkan di rumah pamannya. Sebab, rumah Dominggus tak bisa menampung para pelayat.

Berdasarkan kesepakatan keluarga, Dominggus akan dikuburkan di Kampung Rada Loko pada Kamis (17/12/2020).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com