SRAGEN, KOMPAS.com - Pencarian terhadap Pelda Eka Budi yang diduga terjatuh di Sungai Cemara Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah masih terus dilakukan.
Pelda Eka adalah anggota Koramil Kalijambe yang menjadi korban kecelakaan setelah mobil patroli Polsek Kalijambe yang ditumpangi tertabrak kereta api di perlintasan Dukuh Siboto RT 11 Desa Kalimacan, Kalijambe, Sragen, Minggu (13/12/2020) malam.
"Dalam kendaraan tersebut dua merupakan anggota Polri sudah ditemukan. Namun satu orang anggota TNI atas nama Pelda Eka Budi ini masih belum ditemukan," kata Danrem 074/Warastratama Surakarta, Kolonel Inf Rano Tilaar, kepada wartawan seusai meninjau lokasi kejadian di Kalijambe, Sragen, Jawa Tengah, Senin (14/12/2020).
Baca juga: Cegah Kecelakaan, PT KAI Tutup Pelintasan Liar antara Stasiun Kramat dan Pondokjati
Berdasarkan hasil pengamatan di lokasi, Rano menduga jenazah Pelda Eka Budi terlempar dari dalam mobil yang terseret kereta api dan masuk ke sungai.
"Indikatornya di jembatan kereta api ini ada bercak darah, sehingga kemungkinan sebelum terlempar dia sempat terhantam pagar jembatan kereta," terang dia.
Pihaknya bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Basarnas, dan TNI/Polri untuk melakukan penyisiran.
Selain itu, sekitar 5 kilometer dari lokasi jatuhnya jenazah Pelda Eka Budi dipasangi jaring.
"Namun keterangan dari para ahli bahwa logikanya kalau jenazah itu 1x24 jam baru mengambang apabila tidak ada penghalang di bawah yang membuat menyangkut. Kalau sudah mengambang kemungkinan untuk bisa ditemukan dengan tanda-tanda visual atau mungkin ada yang melihat itu memungkinkan untuk itu," terang Rano.
Rano menegaskan pencarian akan terus dilakukan sampai jenazah Pelda Eka Budi ditemukan.