Unggul Versi Quick Count Pilkada Trenggalek, Gus Ipin: Ini Bukan Angka dari Pembelian Suara

TRENGGALEK, KOMPAS.com – Calon bupati petahana Mochammad Nur Arifin-Syah M Nata Negara unggul telak berdasarkan hasil quick count (hitung cepat) yang digelar tim pemenangan mereka.

M Nur Arifin menyambut baik hasil tersebut. Sebab, belum pernah ada calon petahana yang dipercaya kembali sebagai Bupati Trenggalek.

Baca juga: Perolehan Suara Faida-Vian Tertinggal dari Hendy-Gus Firjaun, Anggota DPRD Jember Cukur Gundul

“Sejarah bahwa petahana masih dipercaya kembali secara langsung, dan terukir pada kali ini,” terang Nur Arifin di sekitar Pendopo kabupaten Trenggalek, Kamis (10/12/2020).

Pria yang akrab disapa Gus Ipin itu mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Trenggalek. Perolehan suara itu, kata dia, bukan dari politik uang.

Namun, suara yang diberikan masyarakat diperoleh dari dasar kecintaan dan ketulusan.

“Bukan angka dari pembelian suara. Dan itu adalah harga yang sangat mahal. Dan kami merasa sangat terhormat diberikan kepercayaan, diberikan kecintaan yang begitu mendalam oleh seluruh warga Trenggalek,” ujar Nur Arifin.

Gus Ipin menyebutkan, Pilkada Trenggalek 2020 berlangsung demokratis dan bersih. 

“Mungkin tahun ini salah satu yang paling bersih, selama saya mengikuti pilkada di Kabupaten Trenggalek,” ujar Nur Arifin.

Meski begitu, Gus Ipin meminta pendukungnya tak merayakan kemenangan secara berlebihan.

“Saya sadar, saya telah diberi amanah. Tidak perlu euforia. Karena pesta yang sesungguhnya adalah ketika Trenggalek betul-betul maju dan berkembang,” jelas Gus Ipin.

Baca juga: Sejak Awal Tujuan Kami Bukan Merebut Kekuasaan, tapi Menyejahterakan Masyarakat Surabaya

Berdasarkan hitung cepat yang dilakukan Badan Saksi Pemenangan Nasional Trenggalek yang merupakan bagian dari tim pemenagnan Gus Ipin-Syah Nata Negara, pasangan petahan mendapat 257.722 suara dengan persentase 68,72 persen.

Sementara pasangan nomor urut 1, Alfian Rianto-Zaenal Fanani meraih 119.794 suara atau 31,73 persen.