GOWA, KOMPAS.com - Medan yang berat dengan pendakian dan kubangan lumpur membuat pengiriman logistik pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan sedikit terhambat.
Pasalnya, untuk menyalurkan logistik ke wilayah pedalaman, panitia harus mempersiapkan kekuatan ekstra agar logistik tidak rusak sampai tujuan.
Dusun Patuku, Desa Parigi, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan merupakan wilayah pedalaman yang hingga kini belum mendapat aliran listrik.
Baca juga: Bawa Sajam, Massa di Yalimo Tahan Logistik Pilkada dan Minta Pemilihan Diganti Sistem Noken
Terlebih lagi, akses jalan ke dusun tersebut yang sangat ekstrem, harus melewati jalur pendakian yang berlumpur.
Lantaran harus mempersiapkan armada dan stamina yang cukup. pengiriman logistik pilkada ini baru bisa dilakukan pada Selasa, (8/12/2020).
"Hari ini kami bersama pihak panitia pelaksana akan menyalurkan logistik pemilu di Dusun Patuku di mana dusun ini berjarak 20 kilometer dari kantor desa dan harus ditempuh selama empat jam. Sebab, medan ke sana yang sangat ekstrem jadi harus dilakukan dengan berbagai persiapan agar logistik tidak rusak," kata Kapolsek Tinggomoncong Iptu Hasan Fadly kepada Kompas.com.
Penyaluran logistik dilakukan mulai pukul 07.00 Wita dan diangkut dengan menggunakan motor jenis trail.
Pasalnya, akses ke lokasi melalui pendakian dan penurunan tajam dengan kondisi berlumpur setinggi 50 sentimeter.
"Beginilah penyaluran logistik setiap kali ada pemilihan (pemilu), jalur yang kami lalui berlumpur dan mendaki dan harus hati-hati, sebab jika jatuh tentunya logistik akan rusak dan ini yang dihindari sebab medan lumpur tadi sejauh 13 kilometer sangat memberatkan," kata Daeng Nakku, KPPS I Dusun Patuku yang turun menjemput logistik pilkada di kantor desa.
Baca juga: Salurkan Logistik Pilkada ke TPS Desa Terisolasi, Petugas Harus Tembus Hutan dan Arungi Sungai 6 Jam
Penyaluran logistik ini harus dilakukan secara hati hati. Terkadang panitia harus bekerjasama mendorong sepeda motor melalui medan berlumpur yang berat.
Dusun Patuku sendiri memiliki 240 pemilih dengan jumlah total penduduk 413 orang. Penduduk setempat bekerja sebagai petani dan berkebun di tanah yang subur.
Warga setempat hanya berharap agar pihak pemerintah segera turun tangan memperbaiki akses jalan sebab merupakan kunci roda perekonomian warga.
"Dusun kami belum merasakan aliran listrik dan setiap pemilihan (Pemilu) kami warga dusun sangat berharap agar akses jalan kami diperbaiki tetapi sampai saat ini kami hanya menerima janji yang belum ditepati" kara Ahmad, salah seorang warga.
Pilkada Kabupaten Gowa diikuti oleh calon tunggal petahana Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo dan Wakil Bupati Gowa Abduk Rauf Malagani.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.