Uniknya Kue Berbentuk TPS, Lengkap dengan Pemilih yang Memakai Masker

PALEMBANG, KOMPAS.com - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar pada Rabu (9/12/2020), dikhawatirkan menjadi media penyebaran virus corona.

Sebab, pelaksanaan Pilkada kali ini digelar di tengah pandemi Covid-19.

Berbagai pihak ikut menyosialisasikan bahaya virus corona dan pentingnya disiplin protokol kesehatan saat Pilkada.

Baca juga: Jelang Pilkada 2020, Ini Saran Ahli untuk Penyelenggara Pemilu

Salah satunya adalah seorang wanita bernama Rina Evelyn di Palembang, Sumatera Selatan.

Rina mempunyai cara unik untuk mengingatkan masyarakat agar terus mengikuti protokol kesehatan saat menyalurkan hak suara pada Pilkada nanti.

Rina membuat kue berbahan dasar gula yang dicampur cokelat, terigu dan telur, yang dibentuk layaknya sebuah tempat pemungutan suara (TPS).

Kue buatan Rina juga lengkap dengan karakter berbentuk manusia yang sedang mencoblos.

Karakter manusia dibuat sedemikian rupa, lengkap masker di wajah.

Hal itu menambah kesan nyata lokasi TPS yang mematuhi protokol kesehatan.

Baca juga: TNI-Polri Bakal Kawal Ketat Logistik Pilkada 2020

KOMPAS.com/AJI YK PUTRA Kue karakter berbentuk TPS yang dibuat oleh Rina Evelyn agar masyarakat mengikuti protokol kesehatan.

Menurut Rina, ide pembuatan kue ini sebagai bentuk imbuan dirinya kepada masyarakat untuk tetap waspada meskipun harus datang ke TPS.

"Karena kalau saya mengingatkan langsung tidak mungkin, karena di Sumsel ada tujuh kabupaten yang menggelar Pilkada. Sehingga saya membuat kue ini untuk mengingatkan masyarakat protokol kesehatan harus diperhatikan," kata Rina kepada wartawan, Senin (7/12/2020).

Rina menjelaskan, kue karakter bertema TPS protokol kesehatan ini dibuat selama tiga hari.

Tidak ada kesulitan apapun dalam membuat kue tersebut.

Hanya saja, proses pembuatan karakter manusia yang sedikit mamakan waktu.

Rina ternyata sudah sering membuat kue dengan bentuk karakter, seperti karakter tokoh super hero.

"Kami tidak menggunakan pengawet, sehingga kue ini paling lama tahan tiga hari. Lebih dari itu berjamur," ujar dia.

Selama pandemi Covid-19, Rina mengaku tak ada penurunan omzet penjualan.

Melainkan sebaliknya, ia mendapatkan banyak pesanan untuk membuat kue karakter.

"Rata-rata untuk merayakan ulang tahun, karena dirayakan di rumah. Jadi banyak yang pesan," kata Rina.