ACEH UTARA, KOMPAS.com – Sebanyak 330 trafo milik PT PLN di Kabupaten Aceh Utara terpaksa dipadamkan.
Pasalnya, banjir semakin meluas di sejumlah kecamatan dalam kabupaten itu sejak Sabtu, 5 Desember 2020 hingga Senin, 7 Desember 2020.
Manajer Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah Aceh, T Bahrul Halid, dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/12/2020) menyebutkan, luapan banjir semakin tinggi sehingga membahayakan warga jika listrik terus menyala.
“Kita padamkan ibu kota Lhoksukon, Aceh Utara dan sejumlah kecamatan lain. Ini demi keselamatan warga juga,” katanya.
Baca juga: Cerita Mansur Terseret Banjir di Aceh Utara, Nekat ke Tambak dan Meninggal Saat Dievakuasi
Dia merincikan kecamatan yang masih padam listrik yaitu Kecamatan Lhoksukon, Kecamatan Cot Girek, Kecamatan Baktiya Barat, Kecamatan Lapang, Kecamatan Matangkuli, Kecamatan Paya Bakong, Kecamatan Pirak Timu, dan sebagian Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara.
"Hanya Kecamatan Nibong yang masih menyala. Meski banjir, namun ketinggiannya masih batas aman. Kami mohon maaf atas pemadaman ini,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan banjir tiga hari terakhir merendam ribuan rumah di Kabupaten Aceh Utara.
Hingga hari ini, ribuan orang mengungsi. Satu warga dilaporkan tewas karena terseret arus.
Baca juga: Banjir di Aceh Utara Meluas, Ribuan Warga Mengungsi, Seorang Petani Tewas Terseret Arus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.