Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curi Kambing yang Tidur di Pinggir Jalan, Maling Babak Belur Dihajar Warga

Kompas.com - 07/12/2020, 12:24 WIB
Syarifudin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Sebanyak dua pemuda asal Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, diamuk massa setelah ketahuan mencuri seekor kambing milik warga, Senin (7/12/2020).

Kedua pelaku tersebut mencuri kambing di lingkungan Tolotangga, Kelurahan Ule, Kecamatan Asakota, Kota Bima.

Para pelaku berusaha kabur saat ketahuan mencuri kambing oleh warga sekitar. Namun, usaha mereka gagal dan tertangkap warga.

Mereka pun babak belur dihajar massa yang marah dengan aksi pencurian itu. Sepeda motor kedua maling itu juga dibakar warga.

Kapolsek Asakota, Iptu Syamsuddin mengatakan, kedua pria yang diamuk massa tersebut berinisial WG dan GN.

Baca juga: Perjuangan Dokter Sriyanto Sembuh Lawan Covid-19, Berawal dari Kumpul Keluarga

"Aksi pencurian ini terjadi Senin dini hari sekitar pukul 02.30 wita. Saat itu, mereka kepergok saat mencuri seekor kambing," kata Syamsuddin lewat keterangan tertulis, Senin.

Syamsuddin menyebutkan, kejadian itu bermula ketika dua pelaku yang menggunakan sepeda motor menangkap kambing yang tidur di pinggir jalan.

Seorang warga yang melihat aksi kedua pemuda itu berteriak maling. Pelaku kaget dengan teriakan itu.

Mereka kabur dan meninggalkan sepeda motornya. Namun, pelaku berhasil ditangkap warga.

 

Karena geram, warga memukuli dan membakar sepeda motor maling tersebut.

"Pelaku ditangkap warga sekitar 100 meter dari TKP, kemudian dihajar warga hingga babak belur. Sepeda motornya dibakar," ujar Syamsuddin.

Polisi yang mendapat informasi segera mendatangi lokasi dan mengamankan pelaku dari amuk massa.

Baca juga: Siswi SMA Tewas Tersambar Petir Saat Duduk di Bawah Pohon

 

Salah satu pelaku dibawa ke RSUD Kota Bima untuk mendapat pertolongan medis.

"Saat ini, salah satu pelaku yakni WG dalam keadaan kritis di RS. Sedangkan satu pelaku lain telah diamankan di Polsek Asakota untuk diperiksa lebih lanjut," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com