Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/12/2020, 14:27 WIB
Masriadi ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Sebanyak lima kecamatan di Kabupaten Aceh Utara, Sabtu (5/12/2020) dilaporkan terendam banjir.

Penyebabnya air Sungai (krueng) Keureuto dan Krueng Peuto yang melintas kecamatan tersebut meluap.

Hujan deras sepanjang dua hari terakhir membuat sungai tak mampu menampung air dan meluber ke permukiman penduduk.

Kelima kecamatan itu yakni Kecamatan Pirak Timu, Matangkuli, Tanah Luas, Lhoksukon dan Kecamatan Cot Girek, Kabupaten Aceh Utara.

Baca juga: Jangan Panik, Warga Diingatkan Segera Selamatkan Dokumen dan Cabut Aliran Listrik Saat Banjir

 

Langganan banjir puluhan tahun, tak ada solusi

Salah seorang warga di Desa Rayeuk Pange, Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara, Aidil Putra, kepada Kompas.com, menyebutkan, banjir mulai memasuki kawasan permukiman sejak subuh.

Sehari sebelumnya banjir hanya merendam kawasan di bibir sungai.

“Hari ini semua permukiman hingga sawah sudah banjir. Akses jalan utama menghubungkan Kecamatan Pirak Timu dan Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara, tak bisa dilalui lagi,” kata Aidil.

Dia berharap, pemerintah mencari solusi jangka panjang untuk banjir yang melanda kawasan itu setiap tahun.

“Kami puluhan tahun langganan banjir,” katanya.

Baca juga: Parahnya Banjir di Medan, Mobil Terbawa Air dan Tersangkut di Pagar

Ketinggian banjir 1,5 meter

Sementara itu, Kepala BPBD Aceh Utara, Amir Hamzah, menyebutkan timnya sudah berada di lokasi banjir.

Tim itu disiagakan untuk mengevakuasi warga jika dibutuhkan.

“Sejauh ini belum ada pengungsian. Warga masih bertahan di rumah. Meski begitu, kami tetap siaga. Ketinggian air bervariasi satu hingga satu setengah meter,” pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com