Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Bayi Hiu Bermata Satu, Mirip Mata Manusia, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 21/10/2020, 18:20 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Warga Dusun Jarukin, Desa Maekor, Kecamatan Aru Selatan Utara, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, digegerkan dengan penemuan seekor bayi hiu bermata satu yang dinilai mirip dengan mata manusia.

Bayi hiu bermata satu itu ditemukan memiliki ukuran panjang sekitar 30 sentimeter dengan motif berwarna putih cerah.

Bayi hiu tersebut ditemukan oleh salah satu nelayan setempat bernama Juman Selfara setelah ia membelah perut ikan hiu yang ia tangkap saat melaut di peraiaran desa tersebut pada dua pekan yang lalu.

Penemuan bayi hiu bermata manusia itu pun sontak membuat warga di sejumlah desa di kecamatan tersebut heboh.

Warga kemudian berbondong-bondong mendatangi rumah Juman untuk melihat dari dekat kejadian tersebut.

Baca juga: Viral Foto Hiu Putih Mata Satu Diklaim di Maluku, Benarkah?

Dadang Pattikaloba, menantu dari Juman Selfara menuturkan, awalnya mertuanya itu menemukan induk hiu itu terjerat jaring saat melaut di desa pantai tersebut pada 11 Oktober 2020 lalu.

Induk hiu itu lalu dibawa pulang ke kampung dan dibelah.

“Saat perut ikan hiu itu dibelah ternyata ada empat ekor bayi ikan hiu di dalam, kebetulan ada seorang anak melihat perut hiu itu dibelah dan dia memberi tahu kepada mertua saya ada satu lagi dan ternyata benar jadi semua ada lima ekor,” kata Dadang, kepada Kompas.com, via telepon seluler, Rabu (21/10/2020).

Dia mengatakan, empat dari lima bayi hiu yang ditemukan di perut induknya itu tampak normal.

Sementara satu bayi hiu hanya memiliki satu mata dan dinilai mirip dengan mata manusia.

“Kami semua heran saat itu, ada anak hiu bermata satu seperti dajal dan mirip sekali dengan mata manusia. Itu yang membuat geger sampai warga desa-desa tetangga semua datang ke sini,” ujar dia.

 

Warga setempat pun meyakini penemuan bayi ikan hiu itu sebagai pertanda, karenanya mereka tidak mau menguburkan bayi ikan hiu tersebut sampai saat ini.

Menurut Dadang, bayi ikan hiu itu saat ini telah diawetkan dengan cara dikeringkan.

“Menurut orang-orang di sini itu sebagai pertanda jadi ikan itu kami tidak kuburkan, kami keringkan dan sampai saat ini masih ada di sini,” ujar dia.

Bayi hiu bermata satu ditemukan nelayan di Dusun Jarukin, Desa Maekor, Kecamatan Aru Selatan Utara, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, 11 Oktober 2020 dua pekan lalu. Penemuan bayi ikan hiu itu sempat menggegerkan warga setempatDadang Pattikaloba Bayi hiu bermata satu ditemukan nelayan di Dusun Jarukin, Desa Maekor, Kecamatan Aru Selatan Utara, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, 11 Oktober 2020 dua pekan lalu. Penemuan bayi ikan hiu itu sempat menggegerkan warga setempat

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kepulauan Aru Jongky Gutandjala membenarkan terkait temuan bayi hiu bermata satu itu.

"Iya benar, itu anak hiu mata satu itu ditemukan nelayan dua minggu lalu di Jarukin Desa Maekor," ujar dia.

Sedangkan Kepala Sub Seksi Pendayagunaan dan Pelestarian Loka Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (PSPL) Sorong, Hendrik Sombo menuturkan, pihaknya masih terus mengumpulkan informasi terkait penemuan itu.

“Kami juga baru dapat info dari rekan kami di Satker Ambon tadi sore, dan saat ini kami masih terus mengumpulkan informasinya,” ujar dia.

Baca juga: Hiu Tutul Sepanjang 9 Meter Mati Terdampar di Pantai Selatan, Warga Injak Kepalanya untuk Selfie

Sementara itu, ahli ikan dari Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan Universitas Pattimura Ambon, Prof J Mosse mengatakan, fenomena ikan hiu bermata satu yang ditemukan nelayan di Aru itu sebagai cyclocephaly atau cyclopia.

“Ini disebut cyclocephaly atau cyclopia karena gagal sejak perkembangan embrio. Kasus ini jarang dan unik,” kata Mosse, kepada Kompas.com via telepon seluler.

 

Ia mengatakan, kegagalan perkembangan embrio itu menyebabkan anak hiu hanya memiliki satu mata karena perkembangan otaknya tidak sempurna.

Bayi hiu bermata satu ditemukan nelayan di Dusun Jarukin, Desa Maekor, Kecamatan Aru Selatan Utara, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, 11 Oktober 2020 dua pekan lalu. Penemuan bayi ikan hiu itu sempat menggegerkan warga setempatDadang Pattikaloba Bayi hiu bermata satu ditemukan nelayan di Dusun Jarukin, Desa Maekor, Kecamatan Aru Selatan Utara, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, 11 Oktober 2020 dua pekan lalu. Penemuan bayi ikan hiu itu sempat menggegerkan warga setempat

 

Selain itu, ada dugaan telah terjadi kegagalan ekspresi gentik dari protein yang dibutuhkan untuk pembentukan otak pada bayi hiu tersebut.

“Akibatnya terjadi hanya satu bola mata yang terbentuk. Ada dugaan juga bahwa faktor lingkungan yang menghambat produksi protein, tapi ini masih dugaan,” ujar dia.

Ia menambahkan, hiu bermata satu sebelumnya pernah ditemukan oleh nelayan di Meksiko pada tahun 2011 silam.

 

Baca juga: Viral, Hiu Tutul 6 Meter Terdampar, Dagingnya Dicacah Pakai Golok

Menurutnya, kasus tersebut tidak hanya terjadi pada hiu tapi juga organisme yg lain seperti, ayam, kambing dan lain-lain. Hanya saja, kejadian itu jarang.

“Pada 2011 ada kasus yang sama pernah ditemukan di Meksiko juga, dan kasus seperti ini juga terjadi pada orgasme lain, seperti ayam, kambing dan lain-lain tapi memang kejadiannya langkah,” terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com