BAUBAU, KOMPAS.com –Jamaludin, korban penyerangan yang dilakukan sekelompok pemuda dengan senjata tajam di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, akhirnya menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit, Selasa (20/10/2020) dinihari.
Nyawa korban tak tertolong lagi akibat banyaknya luka yang diderita di tubuhnya.
“Ini korban peristiwa kemarin, yang mengalami luka cukup serius dan dilakukan perawatan, memang nyawanya sudah tidak tertolong sekitar jam 03.00 Wita,” kata Kapolres Baubau, AKBP Zainal Rio Candra Tangkari, Selasa (20/10/2020).
Baca juga: Sekelompok Pemuda di Baubau Serang Warga Pakai Sajam, 8 Ditangkap
Sementara itu, di rumah korban terlihat suasana haru. Orangtua korban tak henti-henti meminta kepada polisi untuk segera menangkap pelaku yang menyerang korban.
“Saya minta kepada polisi, untuk tangkap lain,” ujar ibu korban.
Sementara itu, Kapolres Baubau menjelaskan, polisi sudah menangkap delapan orang yang diduga pelaku penyerangan terhadap korban.
“Dari delapan orang ini ada muncul nama-nama (pelaku) yang lain dan sedang kita kembangkan,” kata Rio.
Baca juga: Polisi Tangkap 8 Pemuda yang Serang Warga dengan Sajam, 1 Orang Terluka
Selain menangkap delapan pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti parang panjang, dan benda tajam lainnya.
“Motif masih kita dalami beberapa informasi dari pelaku yang diamankan ini. Dugaan awal ini masalah lama terjadi, jadi ada motif dendam,” ucap Rio.
Situasi saat ini telah kondusif, walaupun demikian, polisi masih tetap melakukan penjagaan di sekitar Lingkungan Kanakea.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan