Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Percaya Positif Covid-19, 2 Warga Brebes Memaksa Pulang hingga Akhirnya Meninggal

Kompas.com - 13/10/2020, 23:22 WIB
Tresno Setiadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Dua pasien positif Covid-19 di Brebes, Jawa Tengah, meninggal dunia setelah memaksa pulang dari rumah sakit yang merawatnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes dr. Sartono mengungkapkan, keluarga dan pasien berinisial L warga Desa Kemurang Kecamatan Tanjung, dan M warga Kecamatan Ketanggungan, Brebes sebelumnya tidak percaya jika berstatus positif Covid-19.

"Betul. Dua pasien dan keluarganya tidak percaya hasil laboratorium positif Covid-19," ungkap Sartono, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (13/10/2020) malam.

Baca juga: 69 Napi Lapas Kendari Positif Covid–19, Satu Orang Meninggal Dunia

Sartono mengungkapkan, alasan pasien dan keluarga yang tidak percaya, karena beranggapan pihak rumah sakit men-Covid-kan keduanya.

"Akhirnya mereka meminta pulang paksa. Namun apa yang terjadi, keduanya meninggal dunia di rumahnya tak lama kemudian," kata Sartono.

Awalnya pasien berinisial L mengeluh batuk dan sesak napas hingga akhirnya dirawat di RSUD Kardinah Kota Tegal, belum lama ini.

Hasil uji swab menyatakannya positif Covid-19.

Kemudian untuk pasien berinisial M, sebelumnya menjalani perawatan di RS Bhakti Asih Brebes. Saat masuk rumah sakit M mengalami demam tinggi, batuk dan flu.

Saat itu meski sudah dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, M memaksa minta dipulangkan.

Baca juga: Dua Tahun Noor Asikin Berjuang, Tuntut Pelaku Tabrak Lari Ibunda hingga Meninggal Disidangkan

M beralasan karena kondisi kesehatannya telah membaik. Padahal, dokter yang menangani menyatakan masih harus mendapat perawatan.

"Alasan kondisi badan membaik, keluarga tidak percaya dan memaksa pulang. Padahal masih perlu perawatan medis. Kalau merasa lebih baik itu karena faktor masuknya oksigen saat di rumah sakit," ujar Sartono.

Sartono sangat menyayangkan peristiwa tersebut. Rupanya isu ada rumah sakit men-covid-kan pasien ditelan mentah-mentah sebagian masyarakat.

Bahkan anggota keluarga M yang terlibat kontak erat juga menolak menjalani pemeriksaan. Mereka bersikeras, keluarganya yang meninggal bukan akibat Covid-19.

"Mereka pihak keluarga tidak mau tracing, tidak mau diperiksa. Alasannya menganggap hasil uji swab hanya akal-akalan pihak rumah sakit," imbuhnya.

Baca juga: Kepala Inspektorat Brebes Positif Covid-19, Isolasi di RS Meski Tak Bergejala

Sementara itu, mengacu data Covid-19 di website corona.brebeskab.go.id per Senin 12 Oktober, tercatat total ada 434 kasus positif Covid-19.

Rinciannya 70 dirawat, 47 isolasi mandiri, 283 sembuh, dan 34 meninggal dunia.

Kemudian kasus suspek berjumlah 420 dengan rincian 46 diisolasi, 369 selesai dipantau, dan 5 meninggal dunia.

Selanjutnya kasus probable berjumlah 82 dengan 20 di antaranya meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com