Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Truk Tabrak Kerumunan Warga di Situbondo, karena Muatan Sapi Penuh

Kompas.com - 07/10/2020, 14:58 WIB
Bagus Supriadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com – Polisi memeriksa dua orang yang terlibat dalam kecelakaan di Jalan Raya Desa Suboh, Kecamatan Suboh, Situbondo, Selasa (6/10/2020).

Dua oang yang diperiksa itu adalah Sutrisno, sopir truk. Kemudian Eko Purnomo, kernet dari truk tersebut.

Kanit Laka Satlantas Polres Situbondo Iptu Agus Siswanto menuturkan, kasus tersebut masih dalam proses penyidikan. Sudah ada dua saksi yang diperiksa, yakni kernet dan sopir.

“Untuk saksi yang lain masih dalam lidik, ada beberapa orang yang sudah terindetifikasi sebagai saksi waktu itu ada di sana,” kata dia, pada Kompas.com, via telepon, Rabu (7/10/2020).

Baca juga: Viral, Video Truk di Jawa Timur Disebut Tabrak Kerumunan Pebalap Liar dan Dirusak Massa

Agus menerangkan, kecelakaan itu bukan karena truk itu rem blong.

Tetapi karena truk dengan muatan sapi itu sudah penuh.

Ketika tiba di lokasi kerumunan warga, sopir sudah berusaha mengurangi kecepatan.

Hanya saja, jarak dengan kerumuman warga di tengah jalan itu sudah terlalu dekat.

Akhirnya, kecelakaan tidak bisa dihindari. Akibatnya, satu orang meninggal dunia karena kejadian tersebut.

“Sejauh ini korban sendiri satu orang yang meninggal, belum ada penambahan korban,” tutur dia.

Agus tidak bisa menyimpulkan apakah kerumunan warga di tengah jalan itu merupakan kegiatan balap liar atau tidak.

Sebab, tidak ada barang bukti sepeda motor dari kecekalaan itu.

Baca juga: Detik-detik Buaya Tabrak Perahu Nelayan dan Terkam Rustam yang Jatuh ke Sungai

“Kami belum berani menyimpulkan itu, balap liar atau apa,” ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, kecelakaan terjadi di KM 162.900 Kecamatan Suboh Situbndo.

Kecelakaan melibatkan truk bermuatan sapi dari Bondowoso yang hendak ke arah Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com