Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Polisi Dangdutan di Tengah Pandemi Covid-19, Viral di Medsos Saat Asik Berjoget dengan Biduan

Kompas.com - 05/10/2020, 14:19 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Rekaman video yang memperlihatkan sejumlah polisi asik berjoget dengan dua orang biduan saat menggelar musik dangdut viral di media sosial.

Ironisnya, kegiatan itu dilakukan di tengah pandemi corona dan disaat pemerintah sedang berupaya melarang adanya kerumunan massa.

Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, acara tersebut terjadi didua daerah di Jawa Timur.

Pertama, terjadi saat acara pisah sambut Kasatlantas Polres Pasuruan.

Kedua,  saat pisah sambut Kapolsek Gondang di Kabupaten Tulungagung pada 9 Agustus 2020.

Terlihat dalam video itu sejumlah anggota polisi yang asik berjoget juga tidak mengindahkan protokol kesehatan, seperti tak mengenakan masker dan menjaga jarak satu sama lain.

Baca juga: Viral, 2 Video Polisi Dangdutan di Pasuruan dan Tulungagung, Polda Jatim Turun Tangan

Penjelasan Polda Jatim

Menyikapi video viral tersebut, Polda Jawa Timur sudah menginstruksikan Divisi Propam untuk melakukan penyelidikan.

Bahkan, saat ini sudah ada beberapa anggotanya yang terlibat dalam acara itu untuk dilakukan pemeriksaan secara intensif.

"Dua aturan yakni kedisiplinan internal polisi dan peraturan daerah di masing-masing daerah akan diterapkan jika terbukti melanggar," terang Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Senin (5/10/2020).

 

Tidak hanya Polda Jatim, dugaan pelanggaran yang dilakukan anggota polisi itu juga menjadi sorotan Mabes Polri.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono mengatakan, terkait kejadian itu saat ini sudah dilakukan pengusutan.

Baca juga: Polisi Tak Berani Bubarkan Konser Dangdut yang Digelar Wakil Ketua DPRD Tegal, Ini Alasannya

Sejumlah anggotanya yang terbukti bersalah tidak menutup kemungkinan dapat diberikan sanksi disiplin.

Hanya saja, ia juga menyayangkan terkait viralnya video tersebut. Pasalnya, dapat menjadi contoh yang tidak baik bagi masyarakat.

"Namun mengapa ada orang memviralkan hal tersebut di saat pandemi Covid-19 sedang meningkat, ini yang sedang diselidiki. Perlu diketahui bahwa Tulungagung salah satu kabupaten yang sudah 3 bulan ini masuk wilayah kuning pandemi Covid-19 di Jawa Timur," pungkas Awi.

Penulis : Achmad Faizal, Dandy Bayu Bramasta | Editor : Robertus Belarminus, Jihad Akbar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com