Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Bocah Tewas Tenggelam di Kolam Gerbang Universitas Mulawarman, Kawannya Tak Berani Melapor

Kompas.com - 27/09/2020, 11:51 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Berawal berenang di kolam gerbang Universitas Mulawarman Samarinda, seorang anak ditemukan tewas tenggelam.

Kejadian bermula ketika korban bersama kawan-kawannya nekat bermain dan berenang di kolam tersebut pukul 14.00 WIB, Sabtu (26/9/2020).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kelas A Balikpapan Basarnas Kaltim-Kaltara, Melkianus Kotta mengatakan, saat itu mereka sempat ditegur satpam.

Namun anak-anak tersebut tak mengindahkan hingga salah satu dari mereka tenggelam.

“Meski ditegur Satpam mereka tetap berenang. Saat itulah anak itu tenggelam,” ungkap dia melalui keterangan tertulis kepada awak media di Samarinda, Sabtu malam.

Baca juga: Ditegur Satpam tapi Nekat Berenang, Saat Tenggelam Bocah Ini Malah Ditinggal Teman-temannya

Tak berani lapor

Ilustrari tenggelam.Shutterstock Ilustrari tenggelam.
Beberapa saat kemudian, satpam mengecek kembali lokasi dan membubarkan kegiatan anak-anak tersebut.

Saat itu satpam masih belum mengetahui adanya anak tenggelam.

Rekan-rekan korban ternyata juga tidak berani melaporkan kejadian yang menimpa teman mereka.

Mereka merasa takut dan panik. “Saat dibubarkan anak-anak (rekan korban) itu juga tidak melapor,” tutur dia.

Baca juga: Ketua PN Lubuk Basung Sumbar Meninggal karena Tenggelam di Kolam Renang

 

IlustrasiTHINKSTOCK Ilustrasi
Penemuan korban

Sekelompok anak tersebut baru berani menceritakan kejadian itu kepada orang tua mereka.

“Sekitar pukul 17.30 Wita, orangtua rekan korban mendatangi TKP (kolam) dan melaporkan ke security jaga,” terang dia.

Pencarian melibatkan keluarga korban dan warga.

Mereka melakukan pencarian dengan cara berenang di kolam sedalam dua hingga tiga meter.

“Sekitar pukul 18.20 Wita korban di temukan oleh Bapak Hasan (warga) dan Bapak Albert (mahasiswa) saat kedua berenang mencari di kolam itu,” jelas dia.

Korban langsung dibawa ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie, namun ia akhirnya meninggal dunia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton | Editor : Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com