Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/09/2020, 08:39 WIB
Zakarias Demon Daton,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Seorang bocah laki-laki tewas tenggelam di kolam gerbang Universitas Mulawarman, Jalan M Yamin, Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (26/9/2020).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kelas A Balikpapan Basarnas Kaltim-Kaltara, Melkianus Kotta menuturkan kejadian bermula saat sekelompok anak-anak berenang di kolam tersebut sekitar pukul 14.00 Wita.

“Meski ditegur Satpam mereka tetap berenang. Saat itulah anak itu tenggelam,” ungkap dia melalui keterangan tertulis kepada awak media di Samarinda, Sabtu malam.

Baca juga: Ketua PN Lubuk Basung Sumbar Meninggal karena Tenggelam di Kolam Renang

Dibiarkan 1 jam

Saat anak ini tenggelam teman-temannya tak langsung melapor karena panik dan takut. 

Kurang lebih sejam setelah kejadian, Satpam Universitas Mulawarman membubar paksa anak-anak tersebut saat pergantian sif jaga Satpam.

“Saat dibubarkan anak-anak (rekan korban) itu juga tidak melapor,” tuturnya.

Baca juga: Marthen Tenggelam Saat Mencari Ikan di Muara, sang Istri yang Menyaksikan Histeris

 

Baru lapor setelah pulang ke rumah

Mereka kemudian pulang ke rumah masing-masing dan baru menceritakan kejadian tersebut ke orangtuanya.

“Sekitar pukul 17.30 Wita, orangtua rekan korban mendatangi TKP (kolam) dan melaporkan ke security jaga,” terang dia.

Sejak itu mulai dilakukan pencarian oleh warga sekitar dan keluarga korban.

“Sekitar pukul 18.20 Wita korban di temukan oleh Bapak Hasan (warga) dan Bapak Albert (mahasiswa) saat kedua berenang mencari di kolam itu,” jelas dia.

Kedalaman kolam diperkirakan berkisar dua sampai tiga meter.

Korban langsung dibawa menuju RSUD Abdul Wahab Sjahranie namun nyawanya sudah tak tertolong.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com