Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Uang Tak Diberi, Pemuda Ini Bacok Ibu Kandung hingga Nyaris Tewas

Kompas.com - 14/09/2020, 16:16 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - PH (22) seorang pemuda asal Desa Waraka, Kecamatan Teluk Elpaputih, Kabupaten Maluku Tengah, babak belur diamuk massa setelah menganiaya ibu kandungnya sendiri FH (50) hingga nyaris tewas.

Kapolres Maluku Tengah AKBP Rosita Umasugi mengatakan, insiden penganiayaan itu bermula saat pelaku meminta sejumlah uang dari ibunya untuk berangkat ke Kota Ambon.

Namun, karena tak diberikan pelaku langsung marah dan menyerang ibunya.

Akibat penganiayaan itu, korban menderita luka parah di sekujur tubuhnya termasuk luka mengalami bacok di bagian tangan dan kepalanya.

Baca juga: Video Viral Pria Tak Pakai Masker Adu Fisik dengan Petugas Protokol Covid-19

“Jadi, korban bilang ke anaknya kalau mau ke Ambon harus urus surat-surat dulu karena ada PSBB di Ambon, lalu pelaku ini minta uang dari ibunya tapi ibunya bilang tak ada uang, saat itu pelaku langsung memukuli ibunya,” ungkap Rosita, kepada Kompas.com, via telepon seluler, Senin (14/9/2020).

Tak puas memukuli ibunya dengan kepalan tangan, pelaku mengambil sebila parang dan langsung mengejar ibunya yang lari ke luar rumah dan langsung membacoknya di bagian kepala dan tangannya hingga korban tersungkur jatuh.

Rosita menuturkan, warga yang mengetahui insiden itu langsung mendatangi rumah korban kemudian membawa korban ke RSUD Masohi.

Sedangkan warga lainnya yang marah kemudian mengejar pelaku yang melarikan diri ke arah pantai.

“Warga yang marah ikut menghajar korban, beruntung aparat Polsek dan Koramil segera datang untuk mengamankan pelaku,” ujar dia.

Ia mengakui, lantaran kemarahan warga itu, pelaku akhirnya dibawa ke Masohi melalui jalur laut dengan menumpangi speedboat.

Baca juga: Pulang dari Pendidikan di Bali, 19 Anggota TNI Positif Covid-19

 

Saat ini, kata Rosita, pelaku telah diamankan di kantor Polres Maluku Tengah.

“Pelaku ini sempat dirawat di RSUD juga tapi demi keselamatannya, dia telah diamankan di Polres, karena keluarga besar korban memang tidak terima dengan perbuatannya itu,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com