KENDARI, KOMPAS.com - Bupati Muna LM Rusman Emba dilaporkan ke Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) karena telah mengumumkan identitas pasien Covid-19 ke publik.
Pelapor tak lain adalah Bupati Muna Barat LM Rajiun Tumada yang akan menjadi rivalnya pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Desember 2020 mendatang.
Keduanya telah mendaftarkan diri ke KPU Muna pada Jumat (4/9/2020).
Sarifuddin, kuasa hukum dari Rajiun Tumada melaporkan Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Muna, Rusman Emba karena kliennya tak terima diumumkan terkonfirmasi positif Covid-19.
"Kami membaca lewat media online pada tanggal 7 September 2020. Pertanyaannya, kenapa sampai beredar seperti itu, itu bukan kewenangan mereka untuk mem-publish," kata Syarifuddin.
Baca juga: Bupati Muna Barat Terjangkit Corona, Aktivitas Kantor Pemerintahan Tetap Berjalan Normal
Sarifuddin menjelaskan, akibat tindakannya itu bupati Muna melanggar Pasal 26 dan 27 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara.
"Aneh, kenapa mereka yang umumkan, gugus tugas provinsi pun kalau mau umumkan harus ada izin dari yang bersangkutan atau pihak keluarga. Kami laporkan Ketua Gugus Tugas Kabupaten Muna (Rusman Emba) karena mempublikasikan tentang data pasien yang harusnya dirahasiakan," ujarnya.
Syarifuddin menduga pengumuman kliennya itu sarat akan kepentingan politik.
Padahal, kata dia, Rusman Emba sebelumnya tidak pernah mempublikasi identitas pasien terpapar Covid-19.
"Kami menduga itu dipolitisasi. Dia menyebut nama lengkap, itu menjadi keberatan klien kami," ungkapnya.
Baca juga: Bupati Muna Barat Terjangkit Corona, Aktivitas Kantor Pemerintahan Tetap Berjalan Normal
Terpisah, Rusman Emba mengatakan setiap orang berhak melapor ke polisi.
Sebagai bupati Muna, lanjut Rusman, dirinya berhak atas keselamatan warganya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.