Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita 3 Bersaudara Yatim Piatu karena Orangtua Terpapar Corona, Ada 5 Anggota Keluarga yang Meninggal

Kompas.com - 10/09/2020, 15:50 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Pasangan suami istri, C (50) dan SS (45) warga Desa Margomulyo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur meninggal karena terpapar Covid-19.  Selain mereka, ada 3 anggota keluarga lainnya yang juga meninggal karena corona.

Saat ini 3 orang anaknya, FAM, ZMM, dan APM yang menjadi yatim piatu harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

Selama menjalani isolasi, tetangga dan kerabat mereka membantu menyuplai kebutuhan makanan dan minuman setiap hari.

Baca juga: 5 Orang Dalam 1 Keluarga Meninggal karena Covid-19, 3 Bersaudara Jadi Yatim Piatu

Selain itu, mereka juga mendapatkan bantuan sembako dari BPBD Kabupaten Tuban.

"Sesuai prosedur penganganan Covid-19, mereka yang pernah kontak erat dengan pasien positif Covid-19 wajib menjalani isolasi," kata Kepala Dinas KSehatan Tuban Bambang Priyo Utomo kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Selasa (8/9/2020).

Sementara itu Kepala Desa Margomulyo Wasiun mengatakan warga sekitar prihatin dengan tiga bersaudara yang menjadi yatim piatu karena Covid-19.

Baca juga: Pegawai BPJS Kesehatan Bondowoso Positif Covid-19, Kantor Ditutup Sementara

Mereka kemudian membantu menyediakan kebutuhan tiga bersaudara tersebut.

Selain itu, setiap hari petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban juga mengunjungi dan memantau kondisi kesehatan mereka.

"Alhamdulillah, kemarin desa juga menggalang donasi melalui 23 RT yang ada, ternyata respons masyarakat luar biasa untuk membantu anak yatim piatu tersebut," kata Wasiun, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (9/9/2020).

Baca juga: Bupati Berau Umumkan Diri Positif Covid-19, Pernah Bertemu Menteri KKP

Sempat menolak dirawat di ruang isolasi

Ilustrasi virus corona, gejala virus corona, gejala Covid-19, pasien virus coronaShutterstock/Petovarga Ilustrasi virus corona, gejala virus corona, gejala Covid-19, pasien virus corona
Sementara itu Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tuban, Endah Nurul Komariyati mengatakan pasangan suami istri tersebut terpapar dari klaster pasar.

Sang istri, SS sempat menjalani isolasi di RSUD dr Koesma Tuban sejak 5 Agustus 2020 lalu setelah dinyatakan sebagai probable Covid-19.

Petugas pun mengambil sampel swab SS.

Namun sang suami, C tak terima saat istrinya dirawat di ruang isolasi. Ia pun memaksa membawa istrinya pulang dan memilih merawat sang istri di rumah.

Baca juga: Pilek Usai Jenguk Saudara, Perempuan Ini Dinyatakan Positif Corona, Kerabat Serumah Ikut Terinfeksi

"Saat itu kami sudah berusaha membujuk keluarganya agar mau dikarantina, tetapi ditolak dan membawa pulang paksa," kata Endah saat dikonfirmasi Kompas.com.

Namun keesokan harinya, SS meninggal dunia. Dari hasil swab yang keluar sepekan kemudian, SS dinyatakan positif Covid-19.

Pada 12 Agustus 2020, ibu mertua C yang tinggal serumah meninggal dunia karena Covid-19. Ia meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit.

Tiga hari kemudian, kakak Ipar C sesak napas dan ia meninggal di RSNU.

Baca juga: Saudara yang Dijenguk di Surabaya Ternyata Positif Covid-19, Perempuan Ini Tertular

Lalu pada 19 Agustus 2020, C dan adik iparnya meninggal di hari yang sama karena terpapar Covid-19.

Kematian lima orang dalam satu keluarga itu membuat warga sekitar prihatin. Apalagi, mereka meninggalkan tiga bersaudara yang kini berstatus yatim piatu.

Selain itu seluruh keluarga dan warga yang pernah kontak dengan lima orang tersebut juga harus menjalani karantina mandiri untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Baca juga: Pasien Covid-19 di Lampung Melonjak, 22 Orang Terkonfirmasi Positif

Endah mengimbau masyarakat disiplin mematuhi protokol kesehatan, rajin mencuci tangan, dan tidak lupa memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.

"Masyarakat wajib patuhi protokol kesehatan dalam beraktivitas, jaga kesehatan dan tingkatkan daya tahan tubuh dengan olah raga," jelas Endah.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hamim | Editor: Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com