Salin Artikel

Cerita 3 Bersaudara Yatim Piatu karena Orangtua Terpapar Corona, Ada 5 Anggota Keluarga yang Meninggal

Saat ini 3 orang anaknya, FAM, ZMM, dan APM yang menjadi yatim piatu harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

Selama menjalani isolasi, tetangga dan kerabat mereka membantu menyuplai kebutuhan makanan dan minuman setiap hari.

Selain itu, mereka juga mendapatkan bantuan sembako dari BPBD Kabupaten Tuban.

"Sesuai prosedur penganganan Covid-19, mereka yang pernah kontak erat dengan pasien positif Covid-19 wajib menjalani isolasi," kata Kepala Dinas KSehatan Tuban Bambang Priyo Utomo kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Selasa (8/9/2020).

Sementara itu Kepala Desa Margomulyo Wasiun mengatakan warga sekitar prihatin dengan tiga bersaudara yang menjadi yatim piatu karena Covid-19.

Mereka kemudian membantu menyediakan kebutuhan tiga bersaudara tersebut.

Selain itu, setiap hari petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban juga mengunjungi dan memantau kondisi kesehatan mereka.

"Alhamdulillah, kemarin desa juga menggalang donasi melalui 23 RT yang ada, ternyata respons masyarakat luar biasa untuk membantu anak yatim piatu tersebut," kata Wasiun, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (9/9/2020).

Sang istri, SS sempat menjalani isolasi di RSUD dr Koesma Tuban sejak 5 Agustus 2020 lalu setelah dinyatakan sebagai probable Covid-19.

Petugas pun mengambil sampel swab SS.

Namun sang suami, C tak terima saat istrinya dirawat di ruang isolasi. Ia pun memaksa membawa istrinya pulang dan memilih merawat sang istri di rumah.

"Saat itu kami sudah berusaha membujuk keluarganya agar mau dikarantina, tetapi ditolak dan membawa pulang paksa," kata Endah saat dikonfirmasi Kompas.com.

Namun keesokan harinya, SS meninggal dunia. Dari hasil swab yang keluar sepekan kemudian, SS dinyatakan positif Covid-19.

Pada 12 Agustus 2020, ibu mertua C yang tinggal serumah meninggal dunia karena Covid-19. Ia meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit.

Tiga hari kemudian, kakak Ipar C sesak napas dan ia meninggal di RSNU.

Lalu pada 19 Agustus 2020, C dan adik iparnya meninggal di hari yang sama karena terpapar Covid-19.

Kematian lima orang dalam satu keluarga itu membuat warga sekitar prihatin. Apalagi, mereka meninggalkan tiga bersaudara yang kini berstatus yatim piatu.

Selain itu seluruh keluarga dan warga yang pernah kontak dengan lima orang tersebut juga harus menjalani karantina mandiri untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Endah mengimbau masyarakat disiplin mematuhi protokol kesehatan, rajin mencuci tangan, dan tidak lupa memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.

"Masyarakat wajib patuhi protokol kesehatan dalam beraktivitas, jaga kesehatan dan tingkatkan daya tahan tubuh dengan olah raga," jelas Endah.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hamim | Editor: Dheri Agriesta)

https://regional.kompas.com/read/2020/09/10/15500041/cerita-3-bersaudara-yatim-piatu-karena-orangtua-terpapar-corona-ada-5

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke