BANDUNG, KOMPAS.com - Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya menegaskan tidak ada jam malam di Kota Bandung.
Pihaknya hanya menerapkan buka tutup jalan setiap malam di jalan-jalan protokol yang berpotensi menimbulkan keramaian.
"Jam malam, jadi kalau di Kota Bandung ini tidak ada. Jadi sudah dari dulu kita konsisten selesai dari PSBB kita melakukan tutup jalan jam 9 malam di tempat keramaian yang berpotensi, jalan-jalan protokol yang menimbulkan keramaian," kata Ulung di Mapolrestabes Bandung, Rabu (9/9/2020).
Baca juga: Kisah di Balik Relawan Vaksin Covid-19, Ngantuk Berat dan Alasan Wakil Wali Kota Bandung Batal
Ada pun jalan protokol yang ditutup adalah ini Jalan Asia Afrika, Jalan Braga, dan Jalan Dago.
Penutupan dimulain pada pukul 21.00 WIB dan kembali dibuka pada pukul 06.00 WIB.
"Kenapa jam 9 (malam) karena aktivitas maayarakat seperti usaha dan pekerjaannya sudah selesai, maka kita tutup. Karena kalau orang jam 9 malem itu tidak mungkin dia akan melakukan pekerjaan lagi kecuali untuk berkerumun atau nongkrong," ujar Ulung.
Kerumunan massa yang melakukan aktivitas nongkrong ini berpotensi menyebarkan virus Covid-19.
Baca juga: Pendaftaran Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19 di Kota Bandung Masih Dibuka
Untuk itu, sebagai upaya pencegahannya, polisi melakukan berbagai tindakan, salah satunya dengan penutupan jalan.
"Nah, berkerumun dan nongkrong ini yang kita tiadakan. Kemudian setelah menutup jalan, para petugas menyisir jalan itu membubarkan secara persuasif masyarakat yang berkerumun, dan itu sudah kita lakukan sampai dengan saat ini juga," ucap Ulung.
Ulung menegaskan bahwa penutupan jalan ini bukan bersifat pembatasan jam malam, melainkan hanya sebagai upaya untuk mencegah peningkatan kasus Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.