Pangkat Pilot Pesawat Tempur TNI AU yang Meninggal Naik Satu Tingkat

MAGETAN, KOMPAS.com – Jenazah Letkol Pnb Anumerta Luluk Teguh Prabowo (38), pilot pesawat T-50 Golden Eagle yang tergelincir di Magetan, dimakamkan di TMP Madiun, Rabu (2/9/2020) malam.

“Pemakaman baru selesai barusan di TMP Madiun,” ujar Kepala Penerangan Lanud Iswahjudi, Letkol Sus Filfadri, melalui rism resmi Dispenau, Rabu malam.

Untuk menghargai jasanya, negara memberikan penghargaan kepada Luluk "Wiggler" Teguh dengan menaikkan pangkat satu tingkat lebih tinggi menjadi Letkol Anumerta.

Luluk lahir di Magetan pada 23 April 1982 dan tercatat sebagai lulusan Akademi TNI Angkatan Udara tahun 2003.

Almarhum meninggalkan seorang istri bernama Dwi Purwanti dan dua anaknya, yaitu Vandanu Wistara Putra Prabowo dan Nadira Kirana Prameswari.

Adapun sebelumnya Luluk selaku instruktur dan Letda Pnb Muhammad Zacky siswa mengalami kecelakaan dengan pesawat T-50 Golden Eagle saat melaksanakan latihan rutin di Lanud Iswahjudi Madiun, Senin (10/8/2020).

Baca juga: Pilot Pesawat Tempur TNI AU yang Tergelincir di Madiun Meninggal

Keduanya mengalami luka dan dirawat di RSPAD Gatot Soebroto.

Luluk meninggal setelah menjalani perawatan. Sedangkan kondisi Zacky mulai membaik.

"Membaik, kondisi membaik, siswa membaik hanya luka bakar saja dia," ujar Kadispen TNI AU, Marsma Fajar Adriyanto kepada Kompas.com, Rabu (2/9/2020).

Adapun pesawat yang tergelincir mengalami rusak berat.

TNI AU saat ini masih melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab kecelakaan pesawat tempur tersebut.

Baca juga: Kondisi Siswa Pilot Pesawat TNI AU yang Tergelincir di Madiun Membaik