Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Laporkan Suami ke Polisi, Ditinggalkan Saat Melahirkan Anak Kelima Demi Wanita Lain

Kompas.com - 02/09/2020, 18:40 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

Sejak saat itu, si perempuan terus berusaha memprovokasi Ramlah, tak jarang ia mengunggah foto kemesraannya dengan Lukman dan menantang Ramlah berlomba siapa yang lebih bisa mendapat perhatian Lukman.

‘’Dia bilang kamu tidak akan bisa temukan saya, dia juga mengancam akan melaporkan pencemaran nama baik apabila saya memasukkan fotonya di medsos, saya tidak peduli dia sudah buat malu saya, satu kali malu sekalian, kepalang tanggung, saya masukkan foto mereka di medsos," katanya.


Tanggung utang suami

Yang membuat Ramlah lebih sakit hati adalah Lukman tidak pernah membalas chat-nya padahal ponsel selalu aktif.

Perempuan lain selalu memegang poinsel tersebut dan tentu saja hanya jawaban menyakitkan hati yang selalu ia dapat.

Ramlah dan anak anaknya sudah tak pernah lagi mendapat nafkah dari Lukman, justru ia kini harus berjuang melunasi utang-utang yang ditinggalkan Lukman yang ternyata tidak sedikit.

‘’Saya jual truk, habis emas saya masukkan ke pegadaian, saya selalu mencicil ke para penagih dan saya tidak tahu berapa sebenarnya utang suamiku, sementara si pelakor bebas merdeka" keluhnya.

Di sisi lain, Ramlah masih bersyukur bisa mencari nafkah sendiri, selama ini ia berjualan mainan dan hasilnya untuk melanjutkan hidup.

Dia yang merupakan anak tunggal kini sering mendapat hinaan dari keluarganya karena dianggap telah salah jalan.

Polisi masih berusaha temukan Lukman

Kapolsek Sebatik Barat Iptu Mujianto mengatakan, ia sangat mengenal Lukman maupun Ramlah.

Dia mengakui ada aduan masuk terkait persoalan ini dan polisi sudah menindaklanjuti aduan tersebut.

‘’Memang dia (Ramlah) sering datang terus meminta kami menemukan suaminya, kendala kita adalah ketika itu berada di luar Pulau Nunukan, kita butuh dukungan akomodasi dan transportasi, tapi tetap kita koordinasikan dengan polisi di wilayah lain, sementara masih proses,"katanya.

Mujianto mengatakan, wilayah Sebatik Tengah masuk dalam wilayah kerjanya sehingga perkara tersebut dipastikan dalam penanganan.

Mujianto yang kenal dekat dengan keduanya karena merupakan tetangga desa menjelaskan, antara Ramlah dan Tirsa sebenarnya sudah lama mengenal, mereka pernah sama sama bekerja sebagai pemandu lagu di salah satu pub wilayah Sebatik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com