BANDA ACEH, KOMPAS.com - Dunia medis di Aceh sedang berduka.
Hari ini, Rabu (2/9/2020), seorang dokter di Rumah Sakit Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh meninggal dunia setelah menjalani perawatan di ruang RICU, akibat terpapar virus corona atau Covid-19.
Adapun dokter yang meninggal dunia tersebut bernama Imay Indra, yang selama ini bertugas sebagai spesialis anastesi di RSUZA.
Baca juga: Bertambah Lagi, Pasien Corona yang Meninggal di Aceh Jadi 66 Orang
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh Safrizal Rahman menyatakan duka dan mengatakan bahwa ini adalah kasus pertama di Aceh.
Menurut Safrizal, kasus ini sekaligus menjadi bukti bahwa eskalasi penyebaran Covid-19 di Aceh sudah tinggi.
"Almarhum meninggal dalam masa perawatan, dan sudah menjalani perawatan selama tiga minggu," kata Safrizal Rahman kepada Kompas.com, Rabu.
Baca juga: Sempat Disebut Positif Corona, Wali Kota Bengkulu Tetap Keluar dan Beraktivitas
IDI Aceh mengimbau agar Pemerintah Aceh segera melakukan langkah konkrit penanganan pandemi ini, untuk menekan jumlah kasus yang semakin tinggi.
"Kalau tidak, pelan-pelan Aceh akan terus kehilangan putra terbaiknya," kata Safrizal.
Langkah konkrit yang bisa dilakukan, menurut Safrizal, adalah melakukan pembatasan pergerakan manusia.
Sebab, tanpa pembatasan gerak, virus corona akan terus menyebar ke sana-sini.
"Selanjutnya perbanyak tes dan lakukan pencarian kasus secara aktif. Lakukan isolasi bagi yang positif di bawah pengawasan ketat medis," kata dia.
Baca juga: Relawan Tidak Tahu Apakah Disuntik Vaksin Covid-19 atau Plasebo
Sejak ditemukan kasus positif pertama di Aceh pada April 2020 lalu, sebanyak 200 tenaga medis sudah terpapar Covid-19.
Hingga 1 September 2020, Satuan Tugas Covid-19 Aceh melaporkan ada 1.649 kasus positif Covid-19 di Aceh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.