Pantauan Hari Pertama Pembukaan Gunung Bromo untuk Wisatawan

MALANG, KOMPAS.com - Gunung Bromo, Jawa Timur, resmi dibuka kembali untuk wisatawan, Jumat (28/8/2020).

Pembukaan kembali itu setelah gunung setinggi 2.329 meter dari permukaan laut itu ditutup akibat pandemi virus corona atau Covid-19.

"Jam 13.00 WIB, kunjungan wisata Bromo sudah dibuka kembali," kata Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Sarif Hidayat melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Cerita di Balik Wagub Kaltim Jawab Soal Matematika SMA lewat Memo

Sarif mengatakan, animo masyarakat untuk berkunjung ke Gunung Bromo masih belum tinggi.

Berdasarkan data di pemesanan online, jumlah wisatawan yang hendak berkunjung hanya 176 orang.

"Animo masih landai. Dari data booking online tanggal 28, tercatat 176 orang yang booking," kata dia.

Baca juga: PKS Pertimbangkan Opsi Abstain di Pilkada Solo 2020, Ini Alasannya

Sementara itu, sarana protokol kesehatan sudah disiapkan di seluruh kawasan Gunung Bromo yang menjadi rujukan wisatawan.

"Prinsipnya di lapangan sudah siap," kata Sarif.

Gunung Bromo dibuka kembali dengan standar protokol kesehatan Covid-19.

Wisatawan yang hendak berkunjung wajib membawa surat keterangan bebas infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).

Wisatawan juga harus melakukan pemesanan tiket secara online.

Baca juga: Soal Kampanye Tatap Muka di Pilkada, Ini Kata Ketua KPU

Kuota kunjungan dibatasi sebanyak 739 orang atau sebesar 20 persen dari total kapasitas.

Rinciannya, situs Penanjakan sebanyak 178 orang dari total kapasitas sebanyak 892 orang.

Situs Bukit Cinta sebanyak 28 orang dari total kapasitas 141 orang.

Situs Bukit Kedaluh sebanyak 86 orang dari total kapasitas 434 orang.

Situs Savana sebanyak 347 orang dari total kapasitas 1.735 orang.

Situs Mentigen sebanyak 100 orang dari total kapasitas 500 orang.