KOMPAS.com- Nenek penjual jajanan pasar di Semarang, Jawa Tengah, Mbah Khotimah tak bisa menyembunyikan kesedihannya.
Uang hasil jualannya berhari-hari sebesar Rp 400.000 dan dagangannya dibawa kabur oleh penipu.
Padahal untuk tiap makanan yang dijualnya, Mbah Khotimah hanya mengambil keuntungan Rp 300.
"Uang yang hilang itu Rp 400.000 dan dagangan yang kalau diuangkan sekitar Rp 50.000," ungkap Mbah Khotimah pilu.
Tak hanya menggasak uang nenek tersebut, pelaku yang merupakan seorang perempuan meninggalkan Mbah Khotimah begitu saja di depan gudang pabrik.
Baca juga: Kisah Mbah Khotimah, Uang dan Dagangan Dibawa Kabur Penipu, Terpaksa Pulang Berjalan Kaki
Perempuan itu hendak memborong dagangan Mbah Khotimah.
"Bu, saya mau beli semua dan pesan banyak untuk besok sore karena mau ada acara ," kata Mbah Khotimah seraya menirukan ucapan pembeli itu.
Betapa gembiranya Mbah Khotimah. Terbayang dagangannya terbayar dan ia bisa segera pulang.
Namun ketika hendak diserahkan, perempuan itu mengaku tak membawa uang.
"Setelah saya bungkus, terus dia (pembeli) bilang bayar di rumah saja ya, Bu, sekalian yang pesanan juga," lanjut dia.
Pelaku pun meminta Mbah Khotimah membonceng sepeda motornya dan berdalih pulang ke rumah untuk mengambil uang.
Baca juga: Derita Mbah Khotimah, Uang Hasil Jualan Dibawa Kabur, Korban Diturunkan di Jalan
"Ya terus saya bonceng dan mbak itu bilang, Bu dompetnya taruh di dashboard saja biar tidak jatuh. Lalu saya nurut saja dan menyerahkan dompet saya," ucapnya.
Padahal di dalam dompet Mbah Khotimah terdapat uang jualan senilai Rp 400.000.
Curiga lantaran tak kunjung sampai di tujuan, perempuan itu malah menurunkan Mbah Khotimah di depan gudang pabrik.
Alasannya, kunci rumahnya tertinggal di rumah ibunya.
Tiba-tiba, perempuan itu pergi begitu saja mengendarai sepeda motornya. Mbah Khotimah baru menyadari uang di dalam dompet dan keranjang dagangannya ikut dibawa pergi.
Baca juga: Kisah Pilu Selamet, Mata Melotot dan Kulit Melepuh, Dibawa ke RS dengan Uang Pinjaman
"Setelah kejadian, saya mau pulang sama bingung, mau naik ojek juga enggak ada uang. Akhirnya saya pulangnya jalan kaki sekitar dua kilometer," ucapnya.
Mbah Khotimah juga mengaku tak bisa menyetor hasil dagangannya pada tetangga karena tak punya uang.
"Saya kan ambil dari tetangga yang bikin jajanan, terus nanti kalau pulang saya setor dagangan yang laku. Kalau uangnya hilang gini kan saya tidak bisa setor," ujarnya pilu.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor : Dony Aprian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.