Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Ada Korban lagi, Gunung Piramid Ditutup, Perhutani Siapkan Penjaga

Kompas.com - 11/08/2020, 12:01 WIB
Bagus Supriadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BONDOWOSO, KOMPAS.com – Pendakian ke Gunung Piramid di Kecamatan Curahdami memang belum diperbolehkan.

Namun, warga bisa naik dengan bebas. Karena masih belum ada pengelola, baik dari Pemkab Bondowoso maupun Perhutani.

“Sementara kami tutup agar tidak ada korban lagi sampai keamanan jelas," kata Wakil Kepala Administratur Perhutani Bondowoso, Billy Mahardika kepada Kompas.com, Selasa (11/8/2020).

Untuk mencegah pendaki yang naik, Perhutani menyiapkan petugas yang berjaga di sana.

Baca juga: 2 Pendaki Tewas di Gunung Piramid, Pendakian Diusulkan Ditutup

Warga yang hendak naik akan diberhentikan oleh petugas tersebut. Mereka akan dilarang untuk mendaki puncak Piramid karena membayakan.

“Kalau sudah benar-benar aman untuk didaki lagi, kami bisa berikan akses naik,” tambah dia.

Billy menuturkan, selama ini pendaki yang ke Gunung Piramid naik merupakan inisiatif sendiri.

Mereka yang mendaki, tanpa izin dari siapapun dan tanpa guide lokal yang merupakan warga sekitar.

Pendamping lokal tersebut juga masih belum ada kerja sama dengan pihak manapun.

Kabid Pariwisata Arif Setyo Raharjo menambahkan, Disparpora sudah berkoordinasi dengan Perhutani untuk identifikasi titik lokasi yang rawan.

Kedua lembaga itu akan melakukan mitigasi dan identifikasi titik yang rawan, yakni melakukan pemetaan mana titik pendakian, siapa guide lokal yang direkomendasikan dan lainnya. 

“Kami bersama Perhutani masih melakukan list titik-titik pendakian,” terang dia.

Pendakian ke Gunung Piramid membutuhkan guide lokal yang paham lokasi.

Pihak Disparpora masih merencanakan kerja sama pengelolaan tersebut bersama Perhutani.

“Kalau dipastikan aman, titik jelas, aturan ada, baru melangkah lebih jauh,” terang dia.

Sebelumnya diberitakan, Multazam (18) terjatuh setelah hendak turun dari puncak Piramid.

Ada lima pendaki yang naik ke Gunung Piramid. Mereka melakukan pendakian pada Sabtu (8/8/2020).

Baca juga: Evakuasi Jenazah Multazam dari Gunung Piramid, Petugas Tempuh Jalur Ekstrem hingga Buka Jalan Baru

"Pukul 16.00 WIB mereka mendaki Gunung Piramid dan bermalam mendirikan kamp," kata Sekertaris BPBD Bondowoso Adi Sunaryadi.

Setelah itu, pada hari Minggu 9 Agustus 2020 pukul 06.00 WIB, ada tiga anak yang naik ke puncak Piramid untuk mengambil foto.

Setelah berfoto mereka turun, dan sekitar pukul 08.00 WIB, satu korban terpeleset jatuh ketebing sebelah utara.

Multazam ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tertelungkup. Korban ditemukan meninggal sekitar pukul 14.45 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com