Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Polisi Tangkap YouTuber Edo Putra yang Prank Daging Isi Sampah | Anggota DPRD Digerebek Istri

Kompas.com - 03/08/2020, 06:33 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Edo Saputra, YouTuber asal Palembang, Sumatera Selatan, ditangkap polisi karena membuat prank daging berisi sampah.

Edo ditangkap Satreskrim Polrestabes Palembang setelah video pranknya viral di-chanel YouTube miliknya bernama Edo Putra Official.

Saat ini, Edo masih menjalani pemeriksaan polisi terkait dengan videonya.

Sementara itu, seorang oknum anggota DPRD Morowali, Sulawesi Tengah, berisial SR digerebek istrinya saat tengah berada di mobil bersama seorang perempuan berinisial MD.

MD diduga sebagai pasangan selingkuhannya. Saat digerebek istrinya, mereka tengah duduk di kursi mobil paling depan.

Melihat itu, istri SR bersama dengan sejumlah perempuan lainnya memaksa membuka pakain adn memintannya untuk turun ari mobil suaminya dengan kondisi setengah telanjang.

Baca berita populer nusantara selengkapanya:

1. Polisi tangkap YouTuber Edo Saputra

Ilustrasi Youtube.Cnet Ilustrasi Youtube.

Sebuah video yang memperlihatkan seorang YouTuber asal Palembang, Sumatera Selatan, bernama Edo Putra membuat prank daging berisi sampah viral di media sosial Instagram dan Facebook.

Dalam video berdurasi 11 menit 56 detik terlihat Edo bersama rekannya membagikan kantong plastik yang disebut daging kepada dua ibu-ibu.

Tampak kedua wanita tersebut gembira dan berterima kasih terhadap bingkisan yang diberikan oleh mereka.

Setelah video prank tersebut viral, Edo pun ditangkap polisi.

"Sudah diamankan," kata Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setiyadji melalui pesan singkat, Minggu (2/8/2020).

Kata Anom, ia belum memastikan motif dari pelaku membuat video tersebur karena saat ini Edo masih diperiksa.

"Besok baru akan disampaikan (rilis) lengkap semuanya," ujarnya.

Baca juga: Viral, Video Prank Bagi-bagi Daging Isi Sampah, YouTuber Edo Putra Ditangkap Polisi

 

2. Diduga selingkuh, Anggota DPRD digerebek istri di mobil

Ilustrasi selingkuh, mesum.Kompas.com Ilustrasi selingkuh, mesum.

SR, oknum anggota DPRD Morowali Utara, Sulawesi Tengah, digerebek istrinya saat tengah bersama dengan perempuan berinisial MD di dalam mobil.

Saat digerebek, mereka tengah duduk di kursi mobil paling depan.

Melihat itu, istri SR bersama dengan sejumlah perempuan lainnya memaksa membuka pakaian perempuan tersebut, kemudian memintanya untuk turun dari mobil suaminya dengan kondisi setengah telanjang.

Kapolres Morowali Utara AKBP Bagus Setiyawan mengatakan, peristiwa itu terjadi di Jalan dr Suhardjo, daerah setempat.

Pasca-kejadian tersebut, MD sudah membuat laporan ke polisi atas insiden pengeroyokan yang diduga dilakukan istri SR.

"Ada laporan polisi dari korban, kami sementara proses untuk sejumlah pelaku yang terlibat dalam pengeroyokan di dalam mobil tersebut," kata Bagus dilansir dari Tribunnews pada Jumat (31/7/2020) malam.

Baca juga: Viral, Video Anggota DPRD Morowali Utara Digerebek Istri Saat Bersama Perempuan di Mobil, Diduga Berselingkuh

 

3. Penyebab Ustaz Asmala dan Epin meninggal saat sembelih hewan

Tangkap layar video detik-detik guru ngaji Asmala tewas saat menyembelih sapiKOMPAS.com Tangkap layar video detik-detik guru ngaji Asmala tewas saat menyembelih sapi

Asmala (58), seorang guru ngaji asal Serang, Banten, meninggal dunia saat sedang memotong hewan kurban, Jumat (31/7/2020).

Selain Asmala, di hari yang sama seorang warga bernama Epin Supriatna, warga asal Kampung Dongkol, Kelurahan Setiaratu, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, juga meninggal saat menyembelih hewan kurban.

Berdasarkan keterangan keluarga bahwa Asmala mengalami pembekakan pada jantung.

"Memang setiap tahun beliau selalu memotong hewan kurban, tokoh agama di sini (Pontang). Tapi, tadi pagi tiba-tiba korban terjatuh pas lagi menyembelih sapi," ujar Kapolsek Pontang AKP Sudibyo Wardoyo.

Sementara, pihak keluarga Epin menyebut saat itu Epin mengeluh kondisinya tidak fit karena sakit darah tinggi dan lambung.

"Beberapa hari lalu sudah ke dokter untuk berobat, tapi masih bilang kuat menyembelih," kata Aan (60) kakak kandung Epin.

Baca juga: Ini Penyebab Ustaz Asmala dan Epin Meninggal Saat Sembelih Hewan Kurban di Hari yang Sama

 

4. Demi rawat istri yang sakit tumor otak, Reza rela tinggalkan pekerjaan

T Reza Putra, sedang mendampingi istrinya Fitri Wahyuni (31) di rumah orangtuanya Desa Pusong Baru, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Kamis (30/7/2020). KOMPAS.com/MASRIADI T Reza Putra, sedang mendampingi istrinya Fitri Wahyuni (31) di rumah orangtuanya Desa Pusong Baru, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Kamis (30/7/2020).

Seorang pria di Kota Lhokseumawe, Aceh, bernama Teuku Reza Putra rela meninggalkan pekerjaannya demi iuntuk merawat istrinya Fitri Wahyuni (31) yang sakit tumor otak.

Pon, sapaan akrabnya merawat istrinya di rumah orangtuanya di Desa Pusong Baru, Kecamatan Banda Sakti, Aceh.

Selama lebih empat tahun, Pon sudah merawat istrinya.

“2,5 tahun saya tak keluar-keluar dari Rumah Sakit Zainoel Abidin Banda Aceh. Berkali-kali keluar dan masuk rumah sakit. Termasuk di Medan. Ini baru pulang ke rumah. Saya pikir sebentar lagi lebaran, baiknya di rumah,” kata Pon saat ditemui di rumah orangtuanya, Sabtu (1/8/2020).

Kata Pon, di Medan, ia membawa istrinya ke Rumah Sakit Murni Teguh. Operasi otak dan batang otak telah dilakukan.

Hasilnya belum memadai. Bahkan, dua kali selang dipasang tim dokter di otak sang istri.

“Saya bertekad sekuat tenaga, semampu saya, agar istri saya terus berobat. Jangan menyerah. Saya tak henti-hentinya berdoa pada Allah agar diberi kesembuhan,” katanya.

Baca juga: Kisah Cinta Pon pada Istrinya yang Tumor Otak, Rela Keluar dari Pekerjaan hingga Dikirimi Uang Orang Tak Dikenal

 

5. Terima setoran Rp 500 juta hingga Rp 3 miliar, bos arisan menghilang

Seorang anggota Satreskrim Polres Cianjur, Jawa Barat, tengah memasang garis polisi pada salahsatu bangunan di halaman belakang rumah milik HA, Sabtu (1/8/2020). HA dilaporkan sejumlah anggotanya ke polisi karena diduga tak kunjung mencairkan paket arisan sebagaimana telah dijanjikan.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Seorang anggota Satreskrim Polres Cianjur, Jawa Barat, tengah memasang garis polisi pada salahsatu bangunan di halaman belakang rumah milik HA, Sabtu (1/8/2020). HA dilaporkan sejumlah anggotanya ke polisi karena diduga tak kunjung mencairkan paket arisan sebagaimana telah dijanjikan.

Sejumlah anggota arisan kurban dan paket arisan lainnya melaporkan HA selaku penanggung jawab atau pengelola ke Polres Cianjur, Jawa Barat.

Pasalnya, paket arisan yang telah dijanjikan tidak kunjung terealisasi sampai tenggat waktu yang telah disepakati.

Kuasa hukum pelapor, Basyir Siregar mengatakan, saat ini baru tiga orang yang telah memberikan kuasa kepada pihaknya untuk membuat laporan polisi.

“Klien kami ini merupakan para ketua kelompok yang membawahi jumlah anggota 100 sampai 200 orang,” kata Basyir kepada wartawan, Sabtu (1/8/2020).

Basyir mengatakan, ketiga kliennya itu mengaku telah menyetor uang kisaran Rp 500 juta hingga Rp 3 miliar kepada HA pada Maret lalu.

Kata Basyir, HA telah mengelola arisan tersebut sejak tahun 2015 lalu. Namun sejak 2018, arisan yang dikeloa HA mulai macet.

“Jadi, pihak terlapor ini sebagai pengelola arisan berupa investasi sejumlah barang, seperti alat elektronik, perabot rumah tangga, hingga paket kurban dan jenis paket arisan lainnya,” ungkpanya.

Baca juga: Terima Setoran Rp 500 Juta hingga Rp 3 Miliar, Bos Arisan di Cianjur Menghilang

 

Sumber: KOMPAS.com (Penulis: Aji YK Putra | Editor: Rachmawati, Phytag Kurniati, David Oliver Purba, Setto Puji)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com