Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nikmatnya Kefir Rasa Buah, Alternatif Penangkal Virus Corona

Kompas.com - 31/07/2020, 08:56 WIB
Putra Prima Perdana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Meningkatkan imunitas menjadi hal yang wajib agar tubuh mampu menangkal virus corona atau Covid-19.

Untuk mendongkrak imun tubuh dapat dilakukan dengan banyak cara, mulai dari mengonsumsi suplemen dan vitamin hingga bermacam ramuan herbal.

Namun, salah satu minuman yang disebut bisa meningkatkan imun tubuh dengan cepat adalah kefir.

Baca juga: Seorang Kapolsek Meninggal Dunia akibat Virus Corona

Kefir merupakan minuman yang terbuat dari susu sapi atau susu kambing segar yang difermentasi dengan campuran biji kefir.

Minuman ini sangat populer di Rusia, baik di kalangan anak-anak maupun orang dewasa. 

Sekilas, kefir serupa seperti yoghurt.

Namun, keduanya adalah minuman yang berbeda.

Meski sama-sama melalui proses fermentasi, kefir berwujud cair seperti susu.

Sedangkan yoghurt lebih kental. Kefir pun memiliki rasa asam dan sedikit pahit.

Baca juga: Aksi KDRT Terekam Kamera CCTV, Anak Korban Terlihat Melompat Ketakutan

Minuman tradisional ini menyehatkan, karena mengandung probiotik yang baik untuk tubuh.

Tim Gugus Tugas Covid-19 di Rumah Sakit Jasa Kartini Tasikmalaya, dr Dendi Juanda mengatakan, minuman probiotik memang bukan berfungsi sebagai obat penyembuh Covid-19.

Tetapi, probiotik yang mengandung bakteri baik mampu bekerja membantu meningkatkan produksi antibodi dalam sistem pencernaan.

Menurut Dendi, minuman kefir bisa jadi pilihan untuk menjaga tubuh dari dalam dengan memproteksi sistem imun, agar bisa melawan keganasan virus corona.

"Sistem pencernaan yang sehat dapat memproduksi sel-sel antibodi melalui jalur sistem pencernaan dengan paru-paru dan organ-organ penting lainnya," kata Dendi dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Kamis (30/7/2020).

 

Untuk mempercepat peningkatan imun, Kefir dianjurkan untuk dicampur dengan buah-buahan.

Selain rasanya menjadi lebih nikmat, kombinasi dengan buah-buah tertentu yang mengandung komponen antivirus dapat meningkatkan antibodi melawan virus.

"Di era adaptasi kebiasaan baru menghadapi Covid-19, di samping melakukan protokol kesehatan berupa masker, cuci tangan, atau jaga jarak yang disiplin, diperlukan konsumsi nutrisi pilihan alami yang dapat meningkatkan sistem imun kita,” kata Dendi.

Tips mengolah kefir

Anggota Komunitas Kefir Indonesia cabang Bandung, Dodi Syarifudin mengatakan, permintaan kefir susu buah yang mengandung probiotik mulai meningkat, khususnya di tengah pandemi Covid-19.

Probiotik bisa didapatkan dari tempe atau yoghurt. Namun, kefir disebut-sebut memiliki sumber probiotik yang lebih baik dibandingkan yoghurt, karena kefir mengandung lebih banyak jenis bakteri baik.

Kefir juga menjadi pilihan minuman probiotik bagi mereka yang toleran terhadap laktosa.

"Selama ini, kefir susu buah telah mampu diproduksi sendiri di rumah publik, tapi wajib menjalani proses bertahap dengan standar sterilisasi dan higienitas yang dijaga," tutur Dodi.

Dodi membagikan tips cara membuat kefir susu buah.

Menurut dia, susu sapi atau susu kambing segar harus terlebih dahulu dicampur dengan bibit kefir yang bisa diperoleh dari penggiat kefir di masing-masing kota.

Susu yang telah dicampur bibit kefir cukup kemudian dicampur lagi dengan jus jambu.

Perbandingannya, kefir susu 1 liter dan 0,5 liter jus jambu.

Lalu, minuman tersebut harus disimpan di tempat yang bersih dan ruangan yang bersih pula.

"Setelah itu, campuran kefir susu dan jus jambu difermentasi selama 48 jam dan diaduk setiap 8 jam. Selepas 48 jam, kefir susu jambu ditempatkan dalam kulkas bagian pendingin dengan suhu 4 derajat celcius," kata Dodi.

Dengan proses yang benar, kefir susu buah ini biasanya masih baik untuk diminum meski sudah disimpan 1 sampai 2 bulan.

Racikan ini bisa juga ditambahkan pemanis madu atau sirup gula secukupnya untuk mengurangi rasa asam.

"Kefir susu jambu diminum sehari minimal satu gelas di pagi hari sebelum sarapan untuk pencegahan. Bisa ditambah satu cup menjelang tidur, khususnya bagi yang punya keluhan sakit," kata Dodi.

"Bagi pemula, sebaiknya minum bertahap mulai dari 50 mililiter sampai dengan 150 mililiter untuk penyesuaian kondisi sistem pencernaan yang berbeda setiap orangnya," kata Dodi.

Di tengah tingginya permintaan kefir saat ini, Komunitas Kefir Indonesia cabang Bandung pun mulai menyasar kiriman gratis untuk panti asuhan.

Dodi mengatakan, suplai rutin susu kefir buah ke sejumlah panti asuhan sebagai langkah perhatian khusus pencegahan sebaran virus Covid-19.

Apalagi, selama ini panti asuhan tergolong minim sorotan, terutama soal jaminan kesehatan.

Selain menyumbang minuman kefir susu buah ke panti asuhan, Komunitas Kefir Indonesia Bandung juga mendistribusikan minuman probiotik penjaga imun tubuh tersebut ke barisan tenaga kesehatan.

Selain itu, diberikan kepada Tim Gugus Tugas Covid-19 di berbagai rumah sakit dan layanan kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com