Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Lalai, Orangtua di Bali Tabrak Anaknya hingga Tewas Saat Nyalakan Mobil, Ini Faktanya

Kompas.com - 22/07/2020, 13:39 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Tragis, seorang bocah 7 tahun tewas setelah tertimpa mobil pikap yang dikemudikan ibunya di Desa Sebudi, Selat Karangasem, Bali.

Polisi setempat menjelaskan, peristiwa tersebut berawal saat kedua orangtua korban, IGS dan NNS, memperbaiki atap mobil pikap di pekarangan rumahnya, Senin (20/7/2020).

Lalu, setelah memasang aki mobil, IGS meminta istrinya menyalakan mobil tersebut.

Baca juga: Bobol Rp 300 Juta Milik Nasabah Bank Pakai Sampah Struk ATM, Ini Pengakuan Pelaku ke Polisi

NNS diduga lupa memeriksa rem tangan dan langsung mobil dinyalakan bergerak mundur.

IGS dan NNS diduga tak menyadari korban sedang bermain di belakang mobil pikap tersebut.

"Korban yang sedang bermain di belakang mobil (tertabrak) serta menyebabkan tembok setinggi satu meter roboh," kata Kapolsek Selat AKP I Gede Sunjaya Wirya, saat dihubungi, Rabu (22/7/2020).

Baca juga: Bocah 7 Tahun Tewas Tertabrak Mobil Pikap yang Dikendarai Ibunya

 

Diduga lalai

Ilustrasi jenazah. Ilustrasi jenazah.

Wirya menjelaskan, melihat itu IGS dan NNS segera membawa korban ke Puskesmas Selat. Namun, korban mengalami luka cukup parah dan nyawanya tak dapat diselamatkan.

"Korban tidak bisa diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia," kata Wirya.

Sementara itu, peristiwa tersebut membuat syok kedua orangtua korban. 

Baca juga: Kronologi Bocah 7 Tahun Tewas Tertabrak Mobil Pikap Orangtuanya

Tak diproses polisi

Mobil pikap milik orang tua korban. Istimewa Mobil pikap milik orang tua korban.

Wirya mengatakan, kejadian ini tak dilanjutkan secara hukum. Pasalnya, menurut Wirya, kasus tersebut pelaku dan korban masih memiliki hubungan orangtua anak.

"Kasihan banget karena orangtua lalai anaknya tertabrak. Enggak kita lanjutin (secara hukum) karena orangtua dengan anak," kata Wirya.

(Penulis: Kontributor Bali, Imam Rosidin | Editor: David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com