"Akhirnya pakai uang saya dulu, untuk beli solar, yang penting anak-anak kembali pulang ke rumah masing-masing."
Semua peserta santunan akhirnya meninggalkan lokasi sekitar pukul 17.30 WIB.
Hingga saat ini, pihak desa masih mencari tahu keberadaan penyelenggara dan motif santunan "palsu" tersebut. Kasus ini, kata Cepi, juga sudah dilaporkan ke polisi.
Sementara itu, Kapolsek Labuan Kompol Nono Hartono mengatakan, pihaknya tengah melakukan investigasi terkait kasus yang menghebohkan warga Labuan ini.
"Laporan belum ada, tapi anggota sudah diturunkan untuk investigasi. Tapi, belum berhasil karena orang rumahnya yang bernama E belum ketemu sampai saat ini, belum dapat data lengkap," kata Nono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.