KOMPAS.com - Gara-gara tak diberi tahu jam akad pernikahan putrinya, seorang ibu berinisial S mengamuk di depan penghulu, Rabu (8/7/2020).
Akibatnya, pernikahan sang anak di mushala Desa Sugian, Kecamatan Sambelie, Lombok Timur, terpaksa tertunda.
"Jadi harinya sudah sepakat dari awal, cuma pada saat akad ijab kabul itu RT-nya (yang merupakan keluarga pengantin) sedikit ceroboh, keluarga dari ibu perempuan tidak dikasih tahu jamnya, itu yang tidak terima," kata Kepala Desa Sugian Lalu Mustiadi,
Baca juga: Viral, Video Seorang Ibu Mengamuk di Depan Penghulu Ingin Batalkan Pernikahan Anaknya
Mustiadi menjelaskan, ibu pengantin perempuan itu telah lama bercerai dan pengantin berinisial S itu tinggal bersama ayahnya.
Lalu, saat merencanakan pernikahan S, pihak keluarga hanya memberi tahu tanggal pernikahan sang ibu.
Menurut Mustiadi, pihak keluarga pengantin putri tidak memberitahu jam akad karena sudah beberapa perwakilan dari pihak ibu tersebut sudah hadir.
"Iya sempat ngamuk-ngamuk si ibunya kemarin," kata Mustiadi ketika dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (9/7/2020).
Setelah batal menikah di mushala, proses akad nikah digelar di rumah mempelai laki-laki. Mereka dinikahkan wali hakim dari Imam Masjid Desa Sugian.
Video ibu yang berinisial S tersebut viral di Facebook dan Instagram. Dalam video itu terlihat pasangan pengantin, MR dan S, duduk berdampingan di hadapan penghulu.
Saat pernikahan hendak dimulai, seorang ibu mengenakan jilbab biru masuk ke musala tempat ijab kabul dilaksanakan.
Ibu itu terlihat berlari dari pintu depan. Ia berhenti didepan penghulu dan berteriak.
Baca juga: Fakta Mayat Guru SD Ditemukan di Ember, Dibunuh Tetangga dan Pelaku Kecanduan Film Porno
"Stop, Bapak," kata ibu itu sambil menunjuk kedua pengantin dan penghulu.
Beberapa warga yang menghadiri pernikahan langsung berdiri dan menghentikan aksi ibu tersebut.
Seorang ibu mengenakan baju merah muda tampak menarik ibu yang baru datang itu dan membawanya keluar.
(Penulis: Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid | Editor: Dheri Agriesta)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.