BANJAR, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan Jawa Barat berhasil mengendalikan penyebaran Covid-19. Penduduk Jawa Barat, kata dia, terbesar se-Indonesia tapi urutan jumlah pasien Covid-19 tersusul oleh lima provinsi lain.
"(Kasus Covid-19) Jabar terkendali. Menandakan kita bisa redam," jelas Ridwan Kamil saat Bakti Sosial memperingati HUT Bhayangkara ke 74 di Lapang Bhakti, Kota Banjar, Minggu (5/7/2020).
Menurut Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, membuat Jawa Barat nol kasus Corona tidak mungkin. Namun hal itu, bisa dikendalikan. "Mengendalikan itu mungkin," ujarnya.
Baca juga: Ridwan Kamil Anjurkan Industri Lakukan Swab Test Mandiri pada Pekerja
Emil kemudian menyebutkan ada lima "jurus" Jawa Barat mengendalikan penyebaran Covid-19. Yang pertama, kata dia, cara proaktif. Yang kedua transparan.
"Kemudian selalu ilmiah, penasehat saya para ahli," kata dia menyebutkan jurus ketiga.
Jurus keempat, lanjut Emil, adalah inovatif. Jawa Barat, kata dia, satu-satunya provinsi yang bisa memproduksi semua alat untuk melawan Covid. "Ventilator, PCR, Rapid kita buat," jelasnya.
Jurus kelima kolaboratif. Kata Emil, Pemprov Jawa Barat enggak mungkin bekerja sendiri. "Sudah lebih 300 institusi bantu-bantu. Sekarang Budha Tzu Chi (membantu). Budha Tzu Chi sudah kasih 50 ribu rapid test," jelas Emil.
Baca juga: Fakta Polisi Ngamuk Ditegur Tak Pakai Masker, Kabur Pakai Fortuner hingga Dimutasi Kapolda Jabar
Sementara Kapolda Jabar, Irjen Rudy Sufahriadi meminta warga jangan lengah terkait Covid-19. Dia meminta warga tetap memakai masker saat keluar rumah, jaga jarak, dan rajin cuci tangan.
"Saya bersyukur Jabar terkendali (Covid-19). Namun jangan lengah, terlena dengan prestasi sekarang. Jalan masih panjang. Belum ketemu obatnya," ucapnya saat memberi sambutan perayaan HUT Bhayangkara ke 74 di Lapang Bhakti, Kota Banjar.
Sebelumnya, Forkopimda Jawa Barat mengadakan bakti sosial di Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Pangandaran dalam perayaan HUT Bhayangkara ini.
Selama baksos, Gubernur, Wakil Gubernur, Kapolda, Pangdam dan Kepala Kejati Jawa Barat, dan pejabat lainnya touring dengan sepeda motor dari Tasikmalaya ke Pangandaran.
"Kami monitor (Covid-19 di daerah) sambil memberi bansos kepada masyarakat. Kenapa pakai motor, supaya rombongan jadi lebih ringkas. Kalau semua pimpinan pakai mobil pasti terlalu padat (rombongannya)," jelas Ridwan Kamil.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.