Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetangga Sebut Suroto Tiduran dalam Waktu Lama Sudah 2 Kali

Kompas.com - 04/07/2020, 14:49 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang pria warga Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, bernama Suroto (40), warga Dusun Keron, Desa Krogowanan, Kecamatan Sawangan, sudah 10 tahun hanya tiduran di tempat tidurnya.

Selama 10 tahun, Suroto tidur beralas galar atau bambu yang ditata dan dilengkapi tikar.

Ia tidur tidak menggunakan bantal, karena rambutnya yang gembel sepunggung dijadikan alas kepala.

Baca juga: Cerita di Balik Sukiyah, Hidup Seorang Diri dengan Berteman Gelap hingga Rambut Jadi Sarang Tikus

Sujono, tetangga Suroto mengatakan bahwa Suroto tiduran dalam waktu lama sudah dua kali. Pertama sekitar tahun 1993, saat itu dia tiduran sekitar dua tahun.

"Kemudian dia ikut bekerja saudara saya di Bandung pada 1996. Namun selama tiga bulan di Bandung, Suroto setiap malam selalu pergi," katanya.

Suroto dulunya hidup normal seperti orang pada umumnya.

Namun, saat masa erupsi Gunung Merapi, Suroto tiba-tiba tiduran lagi.

"Matanya selalu tertutup, kalau secara fisik dia sehat. Kalau ada orang asing dia menutup muka dengan sarung atau tikar," jelasnya.

Baca juga: Suroto, 10 Tahun Tiduran, Mata Terpejam dan Makan Tiga Hari Sekali

Sukanti (75), ibu Suroto mengatakan, selama tiduran anaknya jarang membuka mata. Dia hanya sesekali menatap atap rumahnya kemudian memejamkan mata lagi.

"Saya tidak tahu bagaimana mulanya, tiba-tiba dia sudah tiduran dan tidak pernah bangun. Selain itu, dia juga tidak pernah berbicara lagi," katanya dalam Bahasa Jawa, Jumat (3/7/2020) saat ditemui di rumahnya.

Sukanti mengaku tidak tahu cara untuk merawat atau menyembuhkan anaknya.

Dia hanya berharap di masa tuanya Suroto dapat beraktivitas secara normal lagi.

Baca juga: Video Viral 3 Wanita Bermain TikTok di Jembatan Suramadu, Ini Kata Polisi

Sementara itu, Masyarakat Relawan Indonesia-Aksi Cepat Tanggap (MRI- ACT) Salatiga Ardian Kurniawan Santoso mengatakan, saat pertama bertemu, Suroto meneteskan air mata.

"Seperti mau berbicara tapi tertahan. Nanti secara perlahan diajak berkomunikasi dan dirawat, agar bisa kembali normal," kata Ardian.

Setelah itu, kata Adrian, ia memotong rambut dan kuku Suroto, lalu dikenakan pakaian pantas pakai.

"Tadi juga dimandikan agar lebih segar. Tapi saat ini memang belum bisa berkomunikasi," ungkapnya.

Baca juga: Fakta Ayah Cabuli Anak Kandung, Dilakukan Selama 10 Tahun, Tepergok Istri

 

(Penulis : Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com