MAKASSAR, KOMPAS.com – Keluarga yang mengambil jenazah Covid-19 setelah adanya jaminan dari seorang anggota DPRD Makassar mengaku siap dikarantina.
Hal tersebut diungkapkan anggota DPRD Makassar dari Fraksi PKS, Andi Hadi Ibrahim Baso ketika dikonfirmasi, Minggu (28/6/2020).
Andi Hadi selaku penjamin pengambilan jenazah mengaku jika pihak keluarga belum mendapat kepastian apakah almarhum positif atau negatif Covid-19.
“Saya sudah koordinasi dengan pihak keluarga dan mereka siap untuk melakukan karantina. Apalagi, mereka lagi berduka atas berpulangnya ke rahmatullah, (almarhum) yang juga guru matematika saya dulu di SMAN,” kata Andi.
Baca juga: Jenazah Pasien Covid-19 Diambil Keluarga dengan Jaminan Anggota DPRD
Andi Hadi menuturkan, pihak keluarga semua siap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.
Setelah jenazah almarhum berdasarkan hasil swab positif, mereka memutuskan tidak keluar rumah sementara waktu dan tidak akan bertemu dengan orang lain.
“Mereka tidak akan keluar rumah sementara waktu, apalagi mereka masih dalam keadaan berduka. Mereka tidak akan bertemu dengan orang lain dan menerima tamu. Hal itu untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tutur Andi Hadi, yang juga tim Gugus Tugas bagian pemulasaran jenazah Covid-19 Makassar ini.
Sebelumnya diberitakan, jenazah pria usia lanjut yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal di RS Daya, Makassar, dibawa pulang oleh keluarganya setelah adanya jaminan dari seorang anggota DPRD Makassar, Sabtu (27/6/2020).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.