KOMPAS.com- Seorang nenek tukang urut di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan tertular virus Covid-19 setelah memijit seorang pasien corona yang kabur.
Saat memijit, nenek tersebut tak mengetahui bahwa pelanggannya adalah pasien positif Covid-19.
Baca juga: Menolak Diisolasi, Pasien Covid-19 Kabur ke Rumah Mertua, Ini Akibatnya
Ketika berada di rumah sakit, pasien perempuan 52 tahun tersebut menjalani uji swab pada Rabu (3/6/2020).
Lima hari setelahnya, Senin (8/6/2020) hasil uji swab keluar. Ia dinyatakan positif Covid-19.
Namun pasien itu justru menolak diisolasi dan memilih kabur ke tempat mertuanya di Kabupaten Empat Lawang pada Rabu (10/6/2020).
Di Empat Lawang, pasien tersebut rupanya sempat memanfaatkan jasa pijat badan.
Tukang pijatnya adalah seorang nenek berusia 70 tahun.
Pasien tak memberitahu pada nenek tukang urut bahwa dirinya positif Covid-19.
Lantaran tak tahu tengah memijat seorang pasien Covid-19, nenek itu pun melayani seperti pelanggan pada umumnya.
Petugas kemudian mendatangi rumah mertua pasien dan memintanya kembali menjalani karantina.
"Pasien akan dikembalikan ke Palembang untuk isolasi," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Empat Lawang dr Arga.
Baca juga: Sederet Cerita Warga Takut Di-Rapid Test, Malah Tawarkan Uang Damai dan Mengungsi ke Pulau Lain
Sebagai tindak lanjut kaburnya pasien, tim gugus akan melakukan serangkaian tes pada keluarga dan pihak yang berkontak erat dengan pasien.
"Ada 26 orang yang akan dites swab dan rapid test," kata dia.
Rupanya hasilnya satu orang positif terinfeksi Covid-19, yakni nenek pemijit pasien.
"Orang ini kontak langsung dengan pasien Covid-19 asal Palembang yang kabur kemarin, karena sempat memijat pasien itu," kata Arga melalui pesan singkat, Jumat (19/6/2020).
Kini nenek tukang pijat itu harus menjalani karantina di rumah dengan pengawasan ketat dari petugas medis.
Gugus Tugas juga akan melakukan tracing pada orang yang berkontak dengan sang nenek pemijat.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor : Abba Gabrillin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.